Revitalisasi dan Tambah Dermaga di Lintas Utama: Penemuan Baru!

by -19 Views

PT ASDP Indonesia Ferry telah menerima PMN non tunai sebesar Rp460 miliar untuk 10 kapal motor penumpang milik Kementerian Perhubungan tahun 2024. Hal ini merupakan tindak lanjut dari PMN senilai Rp388 miliar yang diterima pada tahun 2023 dalam bentuk 12 unit kapal penumpang. Pengamat Transportasi, Bambang Haryo Soekartono, menyoroti perlunya PT ASDP fokus pada revitalisasi dan penambahan dermaga pada lintas utama komersial. Menurutnya, penting bagi perusahaan untuk menggunakan sebagian keuntungannya dalam merevitalisasi dan menambah dermaga di jalur komersial utama.

Bambang Haryo Soekartono juga mengingatkan bahwa dermaga bagi PT ASDP adalah alat produksi penting yang seharusnya mendapat perhatian. Jika keuntungan yang diperoleh tidak mencukupi untuk pembangunan dermaga, maka PT ASDP harus meminta tambahan anggaran kepada Pemerintah. Fokus pembangunan dermaga diperlukan pada lintas komersial utama seperti Merak – Bakaeuheuni, Ketapang – Gilimanuk, Padang Bai – Lembar, Lombok – Pototano, Bajoe – Kolaka, dan Palembang – Muntok.

Pentingnya penambahan dermaga di lintasan penyebrangan utama juga disoroti oleh Bambang Haryo Soekartono. Ia menekankan bahwa jumlah dermaga yang ada harus mencukupi untuk mengantisipasi jumlah kapal yang beroperasi agar tidak terjadi kemacetan panjang seperti yang sering terjadi. Sehingga, masyarakat konsumen dapat lebih mudah menggunakan kapal-kapal yang beroperasi dan tidak terjadi pengangguran kapal karena kurangnya dermaga. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dapat terhindarkan dari hambatan yang disebabkan oleh kurangnya infrastruktur pelabuhan.