Transformasi Digital Transportasi oleh Bambang Haryo

by -28 Views

Penerapan teknologi dalam sektor transportasi angkutan penyebrangan di Jakarta seharusnya bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam membeli dan menggunakan layanan. Menurut Pengamat Transportasi Bambang Haryo Soekartono (BHS), digitalisasi harus dirancang untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna. BHS menyoroti adanya aplikasi pembelian tiket penyebrangan Ferizy yang seharusnya mempertimbangkan tingkat pemahaman teknologi masyarakat Indonesia yang masih rendah, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan aplikasi tersebut atau kurang mahir dalam hal teknologi.

Penggunaan aplikasi ini dapat menimbulkan kesulitan bagi sebagian masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses atau pemahaman yang cukup terhadap teknologi digital. BHS menyarankan agar lebih baik mempertimbangkan solusi digitalisasi seperti transaksi cashless yang lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Di lapangan, ditemukan bahwa banyak orang harus membeli tiket penyeberangan dari agen-agen lokal yang sering kali meminta bayaran lebih tinggi dari harga sebenarnya, menyebabkan ketidaknyamanan bagi konsumen.

Sebagai contoh, di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, harga tiket bagi penumpang pejalan kaki jauh lebih tinggi di kios agen daripada harga sebenarnya yang terdiri dari jasa pelayaran, jasa kepelabuhanan, dan asuransi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi pembelian tiket masih menghadapi kendala bagi sebagian masyarakat. Oleh karena itu, pada akhirnya, digitalisasi sektor transportasi harus diatur dengan cermat agar dapat memberikan kemudahan bagi seluruh konsumen tanpa meninggalkan mereka yang mungkin tidak terbiasa dengan teknologi modern.