Kebakaran hutan Los Angeles disebut sebagai karma setelah presiden terpilih Donald Trump mengancam akan melepaskan neraka ke Gaza jika sandera Israel tidak dilepaskan. Peristiwa kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat pada 7 Januari 2025 semakin meluas hingga mencapai permukiman elit seperti Pacific Palisades dan Hollywood Hills. Dilansir dari BBC, kebakaran ini telah menewaskan 10 orang dan memaksa evakuasi 180 ribu penduduk. Para petugas pemadam kebakaran sedang berjuang untuk memadamkan api yang terus meluas akibat angin kencang.
Kondisi kering yang dipicu oleh angin Santa Ana diyakini menjadi faktor pemicu kebakaran hutan yang melanda California. Berbeda dengan musim kebakaran yang biasanya terjadi pada bulan Juni hingga Oktober, kali ini kejadian ini terjadi pada bulan Januari. Hal ini juga disebabkan oleh perubahan iklim yang telah berkontribusi pada peningkatan frekuensi dan luasnya kebakaran hutan menurut laporan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).
Kawasan permukiman elit seperti Pacific Palisades dan Hollywood Hills telah dilalap oleh kobaran api yang besar. Langit Los Angeles bahkan tampak berwarna oranye akibat kebakaran ini. Banyak netizen menyoroti genosida di Palestina dan mengaitkannya dengan kejadian kebakaran ini setelah Trump mengancam Gaza. Komunitas online menyebut bahwa Los Angeles kini mengalami hal yang serupa dengan warga Gaza yang harus kehilangan tempat tinggal akibat bencana yang menimpa mereka. Komentar-komentar online mengekspresikan pandangan bahwa ini adalah bentuk karma atas tindakan dukungan AS terhadap genosida di Palestina.
