Pesona Bumi Paseban: Perpaduan Alam dan Aksi Sosial

by -38 Views

Aksi Penanaman Pohon dan Cinta Lingkungan di Mega Mendung

MEGA MENDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan Paseban menggelar aksi penanaman pohon yang sarat makna di kawasan Bumi Paseban, Mega Mendung, Bogor. Kegiatan bertema “Restore Our Earth: Tindakan Nyata untuk Pemulihan Ekosistem” ini menjadi simbol kolaborasi nyata lintas elemen masyarakat demi menjaga kelestarian alam.

15.000 Pohon dan Komitmen Bumi Paseban terhadap Pemulihan Ekosistem

Sejak Agustus tahun lalu, Yayasan Paseban telah berhasil menanam lebih dari 15.000 pohon di wilayah Paseban, termasuk dalam momentum kali ini. Jenis-jenis pohon yang ditanam antara lain Taru Jampinang (Pohon Pancasila), Rasamala, Mahoni, Damar, dan berbagai jenis bambu lokal.

Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada penanaman semata, tetapi juga melibatkan edukasi konservasi bagi pemuda dan warga lokal. Materi yang diberikan meliputi teknik penanaman pohon, perawatan, hingga pemahaman ekologis tentang pentingnya vegetasi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Andy Utama: “Tanam Satu Pohon, Pulihkan Harapan”

Dalam sambutannya, Andy Utama, selaku pembina Yayasan Paseban, menyampaikan pesan mendalam:

“Kita harus belajar hormat dan cinta kepada alam. Kalau kita terus mengabaikannya, alam akan menghitung kembali semua tindakan kita, dan saat itu mungkin sudah terlambat.”

Andy juga menyoroti pentingnya kebijakan pelarangan perburuan oleh pemerintah desa, agar kawasan ini ke depan bisa menjadi tempat pelepasliaran burung dari hasil penangkaran maupun satwa sitaan. Ia menambahkan:

“Burung memiliki peran ekologis besar dalam pengendalian hama alami. Jika kita menjaga alam, maka ia akan menjaga kita.”

Kolaborasi Lintas Komunitas untuk Alam Mega Mendung

Acara ini turut melibatkan masyarakat adat Baduy, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah kelurahan. Kehadiran mereka menjadi pengingat bahwa pelestarian alam adalah tanggung jawab kolektif. Nilai-nilai kehidupan masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan alam menjadi inspirasi bagi semua pihak yang hadir.

Wiratno: Mega Mendung adalah Lanskap Strategis Cagar Biosfer Cibodas

Wiratno, tokoh nasional konservasi dan penasihat Yayasan Paseban, menyampaikan bahwa kawasan Mega Mendung merupakan bagian penting dari lanskap hutan lindung di Kabupaten Bogor. Ia mengingatkan bahwa wilayah ini termasuk dalam area penyangga Cagar Biosfer Cibodas (CBC) yang ditetapkan UNESCO sejak 1977.

“Topografi Mega Mendung sangat ekstrem. Gangguan kecil saja bisa berakibat bencana besar. Maka menjaga kawasan ini adalah bentuk tanggung jawab ekologis, moral, dan spiritual.”

Wahdi Azmi: Bersyukur dan Bertindak Nyata untuk Masa Depan

Ketua Yayasan Paseban, Wahdi Azmi, menyampaikan bahwa penanaman pohon hari ini adalah bentuk syukur kolektif karena masih dapat hidup nyaman berkat peran hutan dan pohon-pohon tua.

“Kita harus menanam kembali sebagai wujud terima kasih pada alam, agar generasi masa depan tetap dapat hidup damai tanpa longsor atau banjir.”

Kesimpulan: Dari Mega Mendung, Semangat Menjaga Bumi Menyala

Aksi penanaman pohon oleh Andy Utama, Yayasan Paseban, dan komunitas lokal menjadi inspirasi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup dan Hari Lahir Pancasila 2025 dengan tindakan nyata demi memulihkan ekosistem. Semangat menjaga bumi dan alam terus tumbuh dan menyebar dari Mega Mendung.

Sumber: Aksi Penanaman Pohon Di Mega Mendung: Andy Utama Dan Bumi Paseban Rayakan Hari Lingkungan Hidup Dan Hari Lahir Pancasila 2025
Sumber: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Dan Hari Lahir Pancasila 2025 Diwarnai Dengan Aksi Nyata Penanaman Pohon Di Mega Mendung