Penurunan Harga Tiket Pesawat saat Peak Season: Analisis Bambang Haryo

by -16 Views

Pemerintah sedang berupaya menurunkan tarif tiket pesawat selama peak season nataru, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat menengah ke atas. Langkah-langkah yang diambil termasuk pemotongan tarif jasa kebandaraan sebesar 50 persen, diskon avtur pertamina sebesar 5.3 persen, dan penurunan Fuel Surcharge untuk mesin jet sebesar 8 persen. Diharapkan, upaya ini dapat menekan harga tiket pesawat hingga 9.9 persen atau sebesar Rp157.000 per tiket untuk rute Surabaya – Jakarta, serta menghemat biaya hingga Rp472.2 miliar selama masa liburan NATARU. Namun, pengamat transportasi Bambang Haryo menekankan perlunya kajian lebih mendalam terkait keselamatan dan kenyamanan penumpang pesawat, karena transportasi udara merupakan sarana dengan risiko tinggi. Menurutnya, standarisasi keselamatan dan pelayanan minimum perlu dipenuhi oleh perusahaan penerbangan demi menjaga kualitas layanan dan memastikan keselamatan penumpang. Harga tiket pesawat yang mengalami kenaikan, terutama selama peak season, dianggap sesuai dengan hukum pasar. Meskipun demikian, kajian yang komprehensif juga perlu dilakukan terkait konektivitas transportasi publik murah lanjutan yang harus disediakan pemerintah untuk mendukung aksesibilitas dan kenyamanan bagi penumpang pesawat. Menyoroti perbandingan antara harga tiket pesawat dan tarif pengiriman barang melalui udara, Bambang Haryo menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara harga tiket yang relatif murah dengan pelayanan yang memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan yang diperlukan oleh penumpang.