Demonstran berbaris di luar US Capitol saat mereka memprotes kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Capitol Hill, Rabu, 24 Juli 2024, di Washington.
WASHINGTON — Staf di Hotel Watergate di Washington telah mensterilkan tempat itu dari serangan belatung dan jangkrik yang dilepas pendemo anti-Israel. Hotel tersebut merupakan tempat menginap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kunjungannya ke Israel, pekan ini.
“Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan seluruh bagian hotel telah disterilkan dan sekarang beroperasi seperti biasa. Kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang menangani situasi ini,” kata juru bicara hotel tersebut dalam sebuah pernyataan kepada Sputnik, Kamis (25/7/2024).
Video yang diunggah di platform media sosial menunjukkan belatung, cacing tepung, dan jangkrik terdapat di ruang-ruang umum umum di hotel, termasuk lorong, lobi, dan di atas meja di mana bendera Israel dan Amerika berdiri berdampingan sebagai latar belakang.
Manajemen Hotel Watergate mengatakan bahwa “insiden yang tidak menguntungkan” itu terjadi pada Selasa (23/7/2024).
Netanyahu tiba di Washington pada Senin (22/7/2024) untuk mengadakan serangkaian pertemuan dengan pejabat AS, termasuk dengan Presiden Joe Biden dan penantang dari Partai Republik, Donald Trump, serta menyampaikan pidato di hadapan sesi gabungan Kongres.
Associated Press melaporkan, ribuan orang memenuhi jalan-jalan di Washington untuk memprotes perang Israel di Gaza selama kunjungan Netanyahu. Mereka meneriakkan “Bebaskan, bebaskan Palestina” saat berbaris menuju Capitol sebelum polisi menyemprotkan semprotan merica ke beberapa orang di antara kerumunan.
Para pengunjuk rasa yang menyerukan diakhirinya perang yang telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina memenuhi beberapa blok saat mereka berjalan melalui jalan-jalan ibu kota negara tersebut sambil membawa bendera Palestina dan tanda-tanda dengan pesan seperti “tangkap Netanyahu” dan “akhiri semua bantuan AS untuk Israel.”
sumber : Antara
Sumber: Republika