BRICS Mendorong Gencatan Senjata Bertahan di Wilayah Gaza

by -641 Views

BANDA ACEH – Membahas konflik yang terjadi di Palestina, kelompok ekonomi BRICS telah mengadopsi sebuah deklarasi bersama yang menyerukan perlunya gencatan senjata yang menyeluruh dan permanen di Gaza. Deklarasi ini sebagai respons terhadap serangan terus-menerus Israel di Gaza yang telah menewaskan setidaknya 43.000 warga Palestina dan melukai 100.000 orang lain.

“Diperlukan gencatan senjata yang menyeluruh dan permanen di Jalur Gaza, pembebasan segera dan tanpa syarat dari semua sandera dan tahanan dari kedua belah pihak yang ditahan secara ilegal, serta aliran bantuan kemanusiaan yang tak terhalangi, berkelanjutan, dan dalam skala besar ke Jalur Gaza,” demikian bunyi Deklarasi Kazan yang dirilis selama KTT BRICS di Rusia pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Deklarasi tersebut juga menyampaikan keprihatinan negara-negara BRICS atas memburuknya situasi dan krisis kemanusiaan di wilayah Palestina yang diduduki akibat operasi militer Israel. Selain itu, deklarasi itu juga menyerukan penerapan penuh resolusi relevan Dewan Keamanan PBB dan mendukung upaya Mesir, Qatar, dan upaya lainnya untuk mencapai gencatan senjata dan mengakselerasi distribusi bantuan kemanusiaan.

Adapun BRICS juga menyerukan semua pihak terkait untuk menahan diri dan menghindari tindakan eskalasi serta pernyataan provokatif. Selain itu, deklarasi tersebut juga mencatat tindakan sementara Mahkamah Internasional terhadap Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan. BRICS juga meyakini dukungannya terhadap penerimaan Palestina sebagai anggota penuh PBB dalam kerangka komitmen terhadap solusi dua negara berdasarkan hukum internasional.

KTT BRICS melibatkan anggota pendiri BRICS seperti Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan serta negara anggota baru seperti Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga ikut hadir dalam pertemuan puncak tersebut sebagai tamu.