Koalisi Netanyahu Mendekati Pecahannya

by -105 Views

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berpartisipasi dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon di Arlington, Virginia, AS, pada tanggal 26 Maret 2024.

Koalisi pemerintahan Presiden Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan terpecah karena ketidaksepakatan mengenai proposal untuk memasukkan kelompok ultra-Ortodoks Yahudi wajib militer. Pada tanggal 26 Maret 2024, media Israel melaporkan bahwa rapat kabinet untuk membahas rencana perubahan undang-undang wajib militer dibatalkan.

Perlawanan terhadap Washington disambut baik oleh mitra koalisi nasionalis-religius Netanyahu, tetapi dikritik oleh mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz yang berhaluan moderat. Meskipun angka dukungan terhadap Netanyahu menurun, survei menunjukkan bahwa masyarakat Israel mendukung upaya pemerintah membasmi Hamas di Gaza.

Surat kabar Israel berhaluan konservatif, Hayom, mendukung keputusan untuk tidak mengirimkan delegasi ke AS namun mengatakan bahwa dukungan terbuka dari Biden sangat dibutuhkan oleh Israel.

Posisi Netanyahu bergantung pada keutuhan koalisi dengan partai-partai nasionalis-religius yang menolak perang berhenti atau konsesi internasional untuk penyelesaian politik dengan Palestina.

Undang-undang wajib militer yang berpotensi menghapus pengecualian bagi Yahudi ultra-Ortodoks menjadi tantangan signifikan, menyoroti perpecahan antara Israel sekuler dan religius.

Proposal ini juga memperuncing perpecahan antara Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang mendukung perluasan undang-undang wajib militer dan partai ultra-Ortodoks dalam koalisi yang ingin mempertahankan pengecualian itu.