1.000 Anak Gaza akan Menerima Perawatan Medis di Uni Emirat Arab

by -103 Views

Anak-anak Palestina yang terluka akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Rafah pada tanggal 23 Oktober 2023.

Sebanyak 1.000 anak Palestina dari Jalur Gaza akan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Uni Emirat Arab (UEA). Hal itu diumumkan setelah Presiden UEA Sheikh Abdullah bin Zayed melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), dikatakan bahwa 1.000 anak tersebut akan didampingi oleh keluarga mereka masing-masing dan akan kembali pulang ke Gaza setelah perawatan medis selesai dilakukan.

Dalam pembicaraan mereka, Sheikh Abdullah dan Spoljaric juga membahas situasi kemanusiaan di Jalur Gaza. Mereka menekankan pentingnya pengiriman bantuan dan bantuan medis yang aman, tanpa hambatan, dan berkelanjutan kepada warga sipil di Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa hingga Rabu (1/11/2023), jumlah warga yang telah tewas akibat agresi Israel sejak dimulainya pada 7 Oktober 2023 mencapai 8.805 jiwa, termasuk 3.648 anak-anak. Sedangkan korban luka sudah mencapai lebih dari 22 ribu orang.

Meskipun jumlah korban jiwa dan luka terus meningkat di Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa seruan tersebut hanya ingin Israel menyerah pada Hamas. Netanyahu juga mengibaratkan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 dengan serangan Jepang ke Pearl Harbour pada Perang Dunia II.

Hingga saat ini, jumlah korban tewas di pihak Israel akibat serangan dan operasi infiltrasi Hamas telah mencapai lebih dari 1.400 orang.