Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) akan memainkan peran penting dalam mendistribusikan barang-barang kebutuhan pokok yang disubsidi seperti LPG dan pupuk di daerah pedesaan, seperti yang diumumkan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Pemerintah berencana menggunakan Kopdes Merah Putih sebagai titik distribusi utama untuk memastikan penduduk pedesaan memiliki akses langsung ke kebutuhan dasar ini dan mengoptimalkan rantai pasok. Sementara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan terus beroperasi seperti biasa, Kopdes akan menjadi saluran utama untuk mendistribusikan barang-barang yang disubsidi dan bantuan sosial.
Fokus pemerintah adalah mendirikan 80.000 unit Kopdes Merah Putih untuk memberdayakan komunitas lokal dan meningkatkan ekonomi pedesaan. Pendanaan unit-unit ini akan dikelola dengan hati-hati untuk memastikan manfaatnya langsung dirasakan oleh penduduk desa. Menteri Budi menekankan bahwa Kopdes harus dilihat sebagai lembaga bisnis yang dimiliki oleh desa, dengan keuntungan dibagi di antara anggota yang merupakan warga lokal desa. Pendekatan koperatif ini bertujuan untuk memperkuat prinsip koperasi dan meningkatkan aktivitas ekonomi di dalam desa.