Pada tanggal 7 Mei 2025, di Bekasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok dan Polsek Metro Cimanggis mengadakan pengaturan lalu lintas di sekitar Stasiun Harjamukti. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kelancaran lalu lintas kendaraan dan meningkatkan akses menuju stasiun yang melayani ribuan pengguna setiap harinya.
Pihak berwenang melakukan pengaturan di titik-titik rawan kemacetan di sekitar pintu masuk stasiun, terutama di area depan yang seringkali dipadati kendaraan yang berhenti sembarangan. Selama kegiatan tersebut, petugas memberikan imbauan kepada pengendara agar tidak menyetop atau parkir di bahu jalan demi menjaga kelancaran lalu lintas di daerah tersebut.
Mochamad Purnomosidi, Wakil Presiden Eksekutif LRT Jabodebek, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas sektor dengan tujuan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama pengguna transportasi publik. Dia menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendukung kelancaran akses ke Stasiun Harjamukti dan mengedukasi pengendara agar tidak berhenti secara sembarangan demi menciptakan lingkungan transportasi yang lebih tertib, aman, dan nyaman.
Purnomosidi menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, ke Stasiun Harjamukti pada tanggal 5 Mei. Selama kunjungan tersebut, terjadi antrean kendaraan yang panjang akibat parkir liar dan kendaraan yang menyetop di pinggir jalan. Wakil Wali Kota mengajak semua pihak terkait untuk meningkatkan koordinasi dalam penanganan masalah tersebut.
Selama bulan April 2025, Stasiun Harjamukti melayani 493.444 pengguna LRT Jabodebek, dengan rata-rata harian mencapai 21.872 orang pada hari kerja dan 10.239 orang pada akhir pekan serta hari libur nasional. Hal ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat yang bergantung pada layanan LRT Jabodebek dari dan menuju stasiun tersebut.
LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok, kepolisian, dan pihak terkait lainnya untuk menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi, tertib, dan berkelanjutan. Press Release terkait juga telah dipublikasikan di VRITIMES.
