Kemenangan telak 1-2 McLaren di F1 GP Miami memperkuat dominasi tim pepaya dalam kondisi balapan saat keausan ban belakang menjadi kritis. Namun, pertanyaan muncul mengapa Max Verstappen sering mengalahkan Lando Norris dan Oscar Piastri dalam meraih pole position. Piastri memimpin Norris untuk kemenangan ketiganya secara beruntun, menegaskan keunggulan McLaren. Namun, di balapan Mercedes tertinggal jauh di posisi ketiga dan Verstappen di posisi keempat. Tren ini mengungkapkan bahwa McLaren unggul saat ban belakang aus. Meskipun McLaren tidak terkalahkan dalam balapan, mereka masih perlu meningkatkan performa kualifikasi. Verstappen memimpin dalam jumlah pole position, sementara Norris meraih satu pole. Di balapan Miami, Mercedes dan Ferrari menyulitkan McLaren dan Red Bull. Diskusi pun terjadi mengenai kemampuan Verstappen dan strategi Red Bull dalam menghadapi tekanan besar. McLaren, meskipun memiliki potensi lebih baik dalam satu lap, kesulitan mengekstrak performa penuh dari mobil mereka. McLaren mengatasi masalah teknis untuk meningkatkan performa pembalapnya. Pole ketiga Verstappen disebut sebagai penunjuk bagus performa pembalap, namun McLaren berjuang dalam kualifikasi. Dengan persaingan sengit antara Mercedes, Ferrari, McLaren, dan Red Bull, pertanyaan filosofis muncul mengenai kecepatan mobil dan kemampuan pembalap dalam mengoptimalkan performa. Jadi, apakah McLaren dapat menghasilkan mobil yang lebih mudah dikendarai atau sayap depan lebih ketat akan mempengaruhi performa mobil mereka? Eropa menjadi saksi pertarungan sengit di musim F1 mendatang.
Verstappen Melampaui McLaren dalam Perebutan Pole: Mengapa?
