Pedro Acosta membawa nuansa Marc Marquez dalam debutnya di MotoGP, menunjukkan kualitas yang mirip dengan sang juara dunia. Di musim kedua, Acosta mulai memikirkan strategi kariernya, mirip dengan yang dilakukan Marquez. Sebagai pembalap yang paling dicari, Acosta memperoleh kontrak dua tahun dengan KTM. Namun, kekacauan keuangan KTM dan ketidakpastian teknis proyeknya menunjukkan bahwa lingkungan tim tersebut mungkin tidak cocok bagi pembalap sebakat Acosta. Sementara itu, hasil Acosta di musim ini mengingatkannya bahwa penting untuk mempertimbangkan masa depannya di luar KTM, terlebih dengan peraturan teknis baru yang akan diberlakukan.
Penantian Acosta untuk uji coba di Jerez menjadi momen penting bagi KTM. Faktanya, telah terjadi pertemuan antara perwakilan Acosta dan manajer tim Honda, Alberto Puig, yang menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan memindahkan Acosta ke HRC. Namun, jalan keluar yang mudah bagi Acosta adalah dengan pelanggaran kontrak, yang sepertinya tidak akan terjadi karena KTM akan bertindak dengan hati-hati dalam memahami situasinya.
Acosta terikat kontrak dengan KTM hingga 2026, namun pabrikan ini sadar bahwa pembalap muda itu bebas untuk menandatangani kontrak dengan tim mana pun untuk musim 2027. Kemungkinan kepindahan Acosta bisa mempertaruhkan proyek yang telah dibangun bersamanya di KTM, yang harus siap mendukungnya meskipun mereka tahu Acosta akan pergi di akhir tahun depan. Saat ini, masa depan Acosta di luar KTM masih menjadi misteri namun prospeknya untuk beralih tim terus meningkat dengan ketidakpastian di lingkungan KTM.
