Berdasarkan pengumuman Robert Reid mengenai pengunduran dirinya dalam tahun pemilihan, ternyata keputusan tersebut dipicu oleh beberapa alasan. Dalam pernyataan yang dia publikasikan, Reid menyampaikan terima kasih kepada semua pihak di dunia motorsport dan klub-klub anggota FIA yang telah memberikan dukungan. Namun, kurangnya komunikasi dan transparansi dari pihak atas menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Kepengurusan FIA memang tengah dikritik atas beberapa masalah tata kelola yang terjadi. Salah satunya adalah sikap eksentrik dari Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, yang sering membuat keputusan acak terkait isu-isu sepele. Kontroversi juga muncul mengenai pengambilalihan penyelenggaraan Kejuaraan Rallycross Dunia oleh FIA, yang menimbulkan pertanyaan terkait pemisahan antara tugas regulator dan komersial.
Pengunduran diri Reid juga menyoroti konflik kepentingan dalam FIA, mirip dengan kasus yang pernah terjadi dengan Max Mosley dan Bernie Ecclestone pada tahun 1999. Reid, dengan keberaniannya menyuarakan keprihatinan terhadap tata kelola FIA, merasa bahwa prinsip-prinsip fundamental sedang terkikis. Meski harus membayar mahal atas keputusannya, Reid yakin bahwa mengungkapkan keprihatinan yang sah adalah langkah yang perlu diambil untuk menjaga integritas olahraga. Seperti yang dipaparkan David Richards dan Reid sendiri, beberapa kebijakan internal FIA dianggap kontroversial dan merugikan bagi kemajuan olahraga balap dunia.