Kisah Kesepakatan Ford & Red Bull di F1: Strategi Sukses

by -18 Views

Red Bull mengadakan percakapan panjang dengan Porsche untuk menjadi mitra dengan berbagi saham, tetapi akhirnya tidak terwujud karena Red Bull khawatir kehilangan kendali dan fleksibilitas. Christian Horner, Prinsipal Red Bull, menyebut konsep tersebut sebagai aspek penting dari tim. Ford melihat kesempatan dari kegagalan negosiasi antara Red Bull dan Porsche, kemudian mulai mendekati Red Bull. Setelah serangkaian pertemuan, Ford sepakat untuk bekerja sama dengan Red Bull dalam Formula 1.

Ford memiliki sejarah yang kaya dalam motorsport kelas utama dan popularitas olahraga serta perubahan regulasi yang diantisipasi hingga 2026 menjadi faktor penentu kembalinya Ford ke Formula 1. Meskipun mempertimbangkan opsi lain seperti membeli tim F1, Ford memilih untuk berkolaborasi dengan Red Bull Racing karena melihat kesempatan yang tepat.

Dalam pembicaraan awal dengan Red Bull, Ford menunjukkan minat yang kuat untuk menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan. Mereka akan memberikan kontribusi pada bagian kelistrikan mesin 2026 serta terlibat dalam inovasi dan transfer teknologi. Pendekatan Ford terhadap kemitraan dibangun dengan dialog terbuka dan kemitraan yang saling menguntungkan, berbeda dengan negosiasi dengan Porsche.

Meskipun tantangan yang mungkin dihadapi pada tahun pertama kolaborasi, Red Bull melihat keuntungan atas struktur kemitraan yang ada dengan Ford. Mereka mengakui risiko yang terlibat tetapi percaya bahwa tidak ada kesenangan tanpa risiko. Menurut mereka, kerjasama dengan mitra yang memiliki visi serupa, seperti Ford, membantu mereka menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri.

Source link