Ben Sulayem Mendorong Kembalinya Mesin V10 di F1

by -14 Views

Pada tahun depan, Formula 1 akan beralih sepenuhnya ke bahan bakar sintetis sebagai bagian dari perubahan formula mesinnya. Perubahan ini akan memungkinkan pembagian hampir 50/50 antara mesin V6 dan motor listrik yang lebih bertenaga, meningkatkan ketergantungan pada energi listrik. Langkah ini dimaksudkan untuk menarik lebih banyak pabrikan ke dalam seri, dengan Audi dan Cadillac berencana untuk mengembangkan unit tenaga internal mulai tahun depan. Namun, beberapa pihak berharap Formula 1 akan kembali menggunakan mesin V10, mengingat komitmen F1 untuk mencapai jejak karbon nol pada 2030.

Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, telah menyuarakan pandangan agar Formula 1 mempertimbangkan penggunaan mesin V10 dengan bahan bakar berkelanjutan. CEO F1, Stefano Domenicali, juga tertarik untuk menjajaki alternatif lain selain unit tenaga hibrida yang ada saat ini. Meskipun kembali ke mesin V10 akan disambut baik oleh penggemar lama, tampaknya pabrikan F1 yang ada masih cenderung bertahan pada formula hibrida hingga 2026.

Meskipun terdapat dorongan untuk menggunakan bahan bakar elektronik, model listrik dan hibrida masih dianggap lebih efisien dan murah dibandingkan bahan bakar sintetis. OEM yang terlibat dalam F1 juga belum menunjukkan minat untuk beralih dari formula hibrida. Paddy Lowe, pendiri Zero Petroleum, berpendapat bahwa formula hibrida masih menjadi solusi yang baik untuk otomotif arus utama saat ini. Dengan demikian, mesin V10 mungkin hanya menjadi impian jauh di masa depan Formula 1.

Source link