Dorong Pengoperasian Dermaga Swasta di Pelabuhan Penyeberangan: Penemuan Menjanjikan

by -24 Views

Ketua Dewan Penasehat Gabungan Pengusaha angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (Gapasdap) Bambang Haryo Soekartono melakukan kunjungan di Pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni untuk menyerap aspirasi Stakeholder. Dalam kunjungan tersebut, anggota DPR-RI Terpilih periode 2024-2029 ingin mengetahui evaluasi penanganan kemacetan di lintas tersebut saat menghadapi angkutan mudik lebaran. Setelah evaluasi dilakukan, jumlah kapal beroperasi di setiap dermaga menjadi 4 kapal. Jumlah trip yang dihasilkan saat ini meningkat menjadi 113 trip dalam satu hari dari sebelumnya 86 trip. Hal ini mengindikasikan penambahan kapasitas angkut untuk menampung penumpang dan kendaraan kapal penyebrangan. Meskipun terjadi peningkatan, masih banyak kapal yang tidak bisa dioperasikan karena kekurangan dermaga. BHS mendorong dioperasikannya dermaga 1 untuk kapal eksekutif swasta yang memenuhi syarat pelayanan eksekutif. Saat ini, hanya 7 pasang dermaga digunakan untuk 28 kapal dari total 66 kapal dan masih ada 42 kapal yang bisa dimanfaatkan apabila ada penambahan dermaga. Alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya juga menekankan pemberdayaan konektivitas antar moda di pelabuhan penyebrangan antara 3 moda, yaitu Angkutan Penyebrangan, Kereta api, dan Bus antar Kota antar Provinsi. Untuk menjaga iklim usaha yang kondusif, BHS menegaskan perlunya moratorium lintasan Merak-Bakauheni karena jumlah kapal sudah terlalu banyak dibanding jumlah dermaga. Rencananya, akan dilakukan kenaikan tarif sekitar 15% setelah pembahasan di Kementrian Perhubungan. Selain itu, diharapkan perusahaan pelayaran dapat mengoperasikan kapal dengan standarisasi pelayanan minimum dan keselamatan yang terjamin.