“Exploring Potential of Tanjung Carat Port Development by Bambang Haryo”

by -42 Views

Anggota DPR RI Komisi VII Bambang Haryo Soekartono (BHS) mendorong Pemerintah Kementerian terkait untuk segera merealisasikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sebagai bagian dari kawasan ekonomi khusus yang akan menggantikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api di Palembang. Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat berlokasi di Desa Marga Sungsang, Sungsang I dan Sungsang II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Lahan pelabuhan tersebut direncanakan akan memiliki luas total 230 hektar, di mana sebagian lahan sekitar 59,95 hektar telah diselesaikan masalah administratifnya dan tinggal pengurusan sertifikat di Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR).

Namun, proses pembangunan pelabuhan masih terkendala oleh pembebasan sisa lahan seluas sekitar 170,44 hektar oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut BHS, luasan 59,95 hektar yang sudah tersedia sebenarnya sudah cukup untuk kebutuhan pelabuhan mengingat pelabuhan tersebut akan menggantikan Pelabuhan Bombaru yang memiliki luas 24 hektar. BHS menjelaskan bahwa infrastruktur kepelabuhanan dapat mulai dibangun sambil menunggu proses pembebasan lahan tambahan.

Dalam rapat koordinasi progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, BHS menekankan bahwa pembangunan pelabuhan dan infrastruktur terkait perlu dipercepat agar dapat merencanakan kawasan industri yang terintegrasi dengan kepelabuhanan. Sebuah akses jalan sepanjang 5,5 kilometer diperlukan untuk mendukung kawasan tersebut, dimana pembangunan infrastruktur tambahan membutuhkan anggaran sekitar Rp986,9 miliar. BHS juga menegaskan pentingnya pembangunan industri di kawasan terpisah dari permukiman penduduk untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan industri. Dengan infrastruktur yang baik dan pelabuhan yang berfungsi optimal, industri diharapkan dapat berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.