Albania Mempersiapkan Pendirian ‘Negara Muslim’ di Jantung Eropa, Mirip dengan Vatikan

by -179 Views

BANDA ACEH – Perdana Menteri Albania, Edi Rama, mengumumkan rencana mendirikan negara mikro Muslim Sufi yang terinspirasi dari Vatikan. Pengumuman ini disampaikan Rama dalam pidatonya di Majelis Umum PBB baru baru ini.Negara mikro yang akan diberi nama “Negara Berdaulat Ordo Bektashi” ini akan didirikan di wilayah seluas 27 hektar di Tirana timur, ibu kota Albania.

ADVERTISEMENTS



Tujuannya adalah untuk menjadi rumah Politik bagi komunitas Muslim Bektashi, kelompok agama terbesar keempat di Albania.

“Inspirasi kami adalah untuk mendukung transformasi Bektashi World Center di Tirana menjadi negara berdaulat, pusat moderasi, toleransi, dan koeksistensi damai yang baru,” ujar Rama, seperti dikutip dari la-croix, Rabu (25/9/2024).

ADVERTISEMENTS



Berdasarkan sensus Albania 2023, Muslim Bektashi diperkirakan mencakup 10 persen dari total populasi Muslim di negara tersebut. Negara mikro ini nantinya akan memiliki perbatasan, paspor, dan administrasi sendiri.

Ordo Bektashi, yang didirikan pada abad ke-13 dalam Kekaisaran Ottoman, dikenal sebagai cabang Islam yang toleran dan mistis, terbuka terhadap agama dan filosofi lain. Beberapa pemimpin utamanya pindah ke Albania setelah ordo ini dilarang di Turki pada awal abad ke-20.

Kewarganegaraan di negara baru ini akan diberikan secara eksklusif kepada anggota klerus dan staf administratifnya. Pemerintahan akan dipimpin oleh pemimpin ordo, didukung oleh dewan yang bertanggung jawab mengawasi operasi keagamaan dan administratif.

Negara baru ini akan menempati lahan yang sama dengan Pusat Dunia Bektashi saat ini, dengan luas “sekitar sepuluh hektar,” kira-kira seperempat ukuran Vatikan. Menurut pernyataan resmi, tujuan tunggalnya adalah kepemimpinan spiritual.

Ordo Bektashi di Tirana menyambut baik pengumuman pemerintah ini. “Kedaulatan ordo Bektashi adalah langkah signifikan dalam memperkuat nilai-nilai inklusivitas, keharmonisan agama, dan dialog di dunia yang semakin terpecah,” demikian pernyataan mereka dalam siaran pers.

Hingga saat ini, belum ada jadwal atau rincian spesifik tentang bagaimana negara mikro baru ini akan diproklamirkan secara resmi.

Albania sendiri dikenal dengan tradisi toleransi beragamanya, dan langkah ini dilihat sebagai upaya lebih lanjut untuk mempromosikan kerukunan antar umat beragama di negara tersebut dan di dunia.