Mengapa Koridor Philadelphi Lebih Berharga Daripada Nyawa Sandera?

by -275 Views

IKLAN



BANDA ACEH – Tewasnya enam sandera warga Israel oleh Hamas membuat amarah warga kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuncak pada hari Minggu (1/9/2024).

IKLAN



Hal ini terjadi setelah viralnya kabar dari pasukan pertahanan Israel (IDF) yang menyebutkan kematian 6 sandera Israel lantaran Netanyahu menolak tawaran gencatan senjata.

IKLAN



Akibatnya, ratusan ribu warga Israel turun ke jalan-jalan di Tel Aviv dan beberapa penjuru negara untuk menuntut Netanyahu menyepakati tawaran gencatan senjata yang bisa memulangkan para sandera.

IKLAN



Amarah warga Israel ini pun turut dirasakan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

Setelah mendengar kabar meninggalnya enam sandera Israel di tangan Hamas tersebut, Gallant mengunggah kritik keras kepada Netanyahu di X.

“Kabinet keamanan harus segera mengadakan rapat untuk membalikkan keputusan yang diambil pada hari Kamis lalu (29/8/2024),” ungkap Gallant dalam cuitannya.

IKLAN



Rapat yang dimaksud Gallant ini merujuk pada pemungutan suara di dalam kabinet perang terkait tuntutan Netanyahu dalam negosiasi dengan Hamas.

Di dalam rapat tersebut, isu terkait hak Israel untuk mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphi menjadi poin permasalahan utama.

Karena ngototnya Netanyahu untuk memertahankan koridor yang memisahkan Mesir dan Gaza tersebut, gencatan senjata pun kembali tertunda.

Penundaan gencatan senjata yang berulang kali ini berujung pada meninggalnya enam sandera Israel oleh Hamas.

Tak hanya kritik di media sosial, Gallant juga mengkritik Netanyahu dan pendukungnya dalam rapat Kabinet, Sabtu (31/8/2024).

Di dalam rapat tersebut, Gallant menyebut tuntutan Netanyahu yang ngotot mempertahankan Koridor Philadelphi adalah langkah yang salah.

“Ini adalah sebuah kesalahan yang tidak seharusnya dilakukan” kritik Gallant dari Times of Israel.

Gallant juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil tidak sesuai dengan tujuan perang yang telah ditetapkan.

“Keputusan yang diambil pada hari Kamis lalu dibuat dengan anggapan ada waktu, tetapi jika kita ingin sandera hidup, maka kita tak boleh lagi menunda-nundanya” lanjutnya.

Gallant heran mengapa Netanyahu masih memprioritaskan Koridor Philadelphi di atas nyawa warga Israel yang tersandera.

“Memprioritaskan Koridor Philadelphi dengan mengorbankan nyawa sandera adalah sesuatu yang tidak etis” tutupnya.