Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Harzi Halevi, dilaporkan mengundurkan diri dari jabatannya.
YERUSALEM- Sebuah laporan yang dinukilkan Aljazera.net dari sumber Times of Israel yang menyebutkan bahwa IDF mengumumkan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat Herzi Halevi mengundurkan diri karena alasan pribadi. Belum ketahui secara persis detail dari pengunduran itu.
Aljazera.net menuliskan, rincian pengunduran diri itu akan diusulkan segara. Pengunduran ini sebenarnya tidak mengagetkan.
Pada April 2024 lalu, Kantor berita Israel Channel 12 telah memperkirakan pengunduran tersebut dalam waktu dekat. Hal ini akibat kegagalannya mengantisipasi serangan Hamas di wilayah selatan.
“Menjadi jelas bahwa semua perwira yang bertanggung jawab karena gagal memprediksi serangan kelompok Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 akan mengundurkan diri, dimulai dengan Kepala Staf,” bunyi laporan tersebut, seperti dikutip pada Ahad (28/4/2024).
Pengunduran diri Halevi ini menambah deretan pejabat tinggi militer Israel yang memutuskan hengkang dari jabatannya. Pengunduran diri dimulai dengan Kepala Intelijen Mayjen Aharon Haliva yang telah mengakui kelalaiannya sehingga tidak bisa mendeteksi serangan Hamas lebih awal.
Pada Mei 2024 lalu, Pejabat tinggi Dewan Keamanan Israel, Yoram Hamo, mengundurkan diri ditengah serangan Israel tanpa henti di Jalur Gaza selama 8 bulan.
Yoram Hamo, merupakan pejabat Israel yang bertanggung jawab atas kebijakan pertahanan dan perencanaan strategis di Dewan Keamanan Nasional.
Dilansir dari Middle East Monitor pada Senin (13/5/2024), Yoram Hamo mengundurkan diri karena frustrasi atas kegagalan untuk mencapai keputusan politik mengenai tindakan di masa depan di Jalur Gaza.
Menanggapi kemunduran Hamo, Dewan Keamanan Nasional mengklaim Hamo telah menyatakan niatnya untuk mundur beberapa bulan yang lalu, mengutip “alasan pribadi yang tidak terkait dengan masalah publik.”
Sumber: Republika