Terungkap: Lebih dari Seratus Tentara IDF Tewas Ditembak oleh Rekan Sendiri

by -51 Views

IKLAN



 TEL AVIV – Markas pasukan penjajahan Israel (IDF) melaporkan detail kerugian mereka dalam agresi ke Gaza sejak 7 Oktober lalu. Dari detail tersebut, terungkap bahwa lebih dari seratus tentara IDF terkena tembakan rekan sendiri, termasuk 28 yang tewas.

IKLAN



Sejak 7 Oktober, 689 tentara IDF telah tewas, dan 4.303 lainnya terluka, IDF melaporkan pada hari Sabtu dalam ringkasan data korban perang terbaru. Sejak pasukan memasuki Gaza pada 27 Oktober, 329 tentara tewas dan 2.199 lainnya luka.

IKLAN



Menurut Jerusalem Post, dari yang tewas, 51 orang akibat kecelakaan operasional, menurut data bulan Juni. Selain itu, 18 kematian disebabkan oleh jenis kecelakaan lain, lima akibat kesalahan tembakan, dan 28 akibat tembakan rekan pada Agustus.

IKLAN



Sejak awal perang, IDF melaporkan 2.586 orang luka ringan, 1.077 luka sedang, dan 640 luka berat. Jumlah tersebut belum termasuk yang tidak dirawat di rumah sakit.

IKLAN



Dari korban luka, 528 orang akibat kecelakaan yang melibatkan senjata, senjata api, bahan berbahaya, atau kebakaran; 70 orang akibat ditembak rekan setim, 40 orang akibat kesalahan tembakan, 60 orang akibat kecelakaan di pinggir jalan, dan 167 orang akibat jatuh atau kecelakaan kerja lainnya.

IKLAN



Ynet melaporkan pekan lalu bahwa 10.000 tentara tewas atau terluka sejak pasukan IDF memasuki Gaza dan setiap bulan, sekitar 10.000 tentara berada dalam tekanan fisik atau psikologis, mengutip data Kementerian Pertahanan.

Jerusalem Post menyatakan tidak dapat melihat data Kementerian Pertahanan Israel. IDF belum melaporkan mereka yang dirawat di rumah sakit karena tekanan psikologis.

Perlawanan Palestina

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyiarkan adegan pada Jumat dari penyergapan kompleks yang dilakukan oleh para pejuangnya di lingkungan Tal al-Hawa, barat daya Kota Gaza. Al-Qassam menjelaskan, penyergapan yang disebut ‘Al-Baraa’ itu terjadi di sekitar Masjid Al-Baraa bin Azeb.

Meskipun pelaksanaan penyergapan dilakukan pada 26 Juli, menurut kelompok tersebut, persiapannya dilakukan pada Desember lalu. Video tersebut menunjukkan pemantauan yang cermat terhadap pergerakan militer Israel dan penanaman alat peledak buatan (IED).

Menurut Al-Qassam, sebuah pusat komando dan kendali menjadi sasaran rudal anti-personil TBG untuk memikat pasukan dan kendaraan pendudukan ke daerah penyergapan. Setelah kedatangan pasukan Israel, mereka dihadapkan dengan berbagai senjata dan perangkat, selain menargetkan tank dengan Al-Yassin 105′, menurut Al-Qassam. Akhirnya, ketika unit Israel maju ke selatan masjid, para pejuang dari Al-Qassam meledakkan sebuah bom besar.

“Pejuang Al-Qassam berhasil menargetkan sebuah bangunan di mana pasukan Zionis yang terdiri dari 9 tentara dibentengi dengan dua peluru TBG, membunuh dan melukai anggota pasukan di lingkungan Tal Al-Sultan di sebelah barat kota Rafah di Jalur Gaza selatan. Helikopter terpantau mendarat untuk melakukan evakuasi,” demikian bunyi pernyataan Brigade al-Qassam.

Brigade al-Qassam juga merilis rekaman melalui Almayadeen yang menunjukkan pejuang mereka melakukan penyergapan yang direncanakan dengan cermat yang menargetkan beberapa kendaraan militer Israel di George Street, sebelah timur Rafah di Jalur Gaza selatan.

Rekaman tersebut, yang disiarkan pada Selasa, menggambarkan para pejuang al-Qassam berkerumun di atas peta Rafah, dengan salah satu pejuang menjelaskan bagaimana penyergapan bernama “Komandan Syahid Ismail Haniyeh” dilakukan.

Penyergapan tersebut dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada komandan Hamas yang syahid, Ismail Haniyeh, yang terbunuh oleh serangan rudal di wisma tamunya di Teheran, Iran, tempat ia menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Seorang pejuang al-Qassam terlihat maju dengan alat peledak kuat menuju pengangkut personel lapis baja (APC) Namer Israel. Dia meletakkan perangkat itu di bawahnya dan meledakkannya beberapa detik setelah mundur.

Iron Dome tewaskan warga Israel… baca halaman selanjutnya

Sumber: Republika

IKLAN