Iran mengklaim bahwa Haniyeh telah tewas akibat proyektil jarak pendek

by -90 Views

IKLAN



Ismail Haniyeh.

IKLAN



 TEHERAN — Pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, yang dirancang dan dilaksanakan oleh Israel dengan dukungan AS, menggunakan proyektil jarak pendek. Ini disampaikan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Sabtun(3/8/2024).

IKLAN



Dalam sebuah pernyataan, IRGC menyebut pembunuhan itu sebagai kejahatan teroris dan mereka bersumpah akan memberikan hukuman berat.

IKLAN



Haniyeh dibunuh pada Rabu (31/7/2024) dini hari di kediamannya di ibu kota Teheran dalam sebuah serangan misterius yang para pejabat Iran tudingkan terhadap Israel. Pengawal pribadi Haniyeh juga tewas dalam serangan itu.

IKLAN



Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

IKLAN



Pemakaman Haniyeh dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Kamis pagi, diikuti dengan prosesi besar-besaran. Dia dimakamkan pada Jumat (2/8/2024) di Doha, Qatar.

IKLAN



IRGC mengatakan penyelidikan menemukan bahwa “operasi teroris” tersebut meliputi penembakan proyektil jarak dekat dengan hulu ledak seberat sekitar tujuh kilogram, disertai dengan ledakan dahsyat, dari luar tempat Haniyeh menginap.

IKLAN



Pernyataan itu menambahkan bahwa darah Haniyeh “akan dibalaskan” dan Israel akan menerima “respons tegas pada waktu, tempat dan cara yang tepat.”

IKLAN



Ketegangan meningkat di tengah spekulasi bahwa Iran menyiapkan respons militer terhadap pembunuhan Haniyeh yang cakupannya lebih besar daripada operasi yang menyusul serangan di Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada April.

Dalam tanggapannya terhadap insiden pada Rabu, Khamenei mengatakan bahwa Iran menganggap sebagai kewajibannya untuk membalas kematian tamunya yang terhormat dan menjanjikan hukuman berat.

Pezeshkian juga mengutuk pembunuhan itu, dan berjanji untuk mempertahankan integritas teritorial, kehormatan dan martabat negaranya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

IKLAN