Hongaria menuduh Ukraina memeras negara tersebut dengan mencegah minyak Rusia melewati wilayahnya. Dalam konferensi pers di Budapest, Kepala Kantor Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Gergely Gulyas, menyatakan Ukraina memeras Hongaria dan Slovakia yang “mendukung perdamaian dan gencatan senjata.”
Sebelumnya, Hongaria dan Slovakia telah mengajukan prosedur konsultasi ke Uni Eropa terhadap Ukraina sebagai respons terhadap keputusan Kiev untuk menghentikan transit minyak mentah dari perusahaan minyak Rusia, Lukoil.
Gulyas mengatakan bahwa tindakan Ukraina tersebut mengancam keamanan energi Hongaria dan Slovakia, dan solusi harus ditemukan pada bulan September agar mereka tidak mengalami kekurangan minyak.
Dia juga menyebutkan bahwa Ukraina harus mengakui bahwa mereka tidak dapat melakukan tindakan tersebut terhadap dua negara Uni Eropa, dan bahwa Komisi Eropa harus membantu mereka menemukan solusi hukum untuk mentransfer minyak tanpa terpengaruh oleh sanksi.
Meskipun demikian, Gulyas memastikan bahwa tidak perlu khawatir karena cadangan minyak Hongaria sangat mencukupi. Slovakia dan Hongaria juga telah menghentikan penerimaan minyak dari Lukoil setelah Ukraina memberlakukan larangan pengiriman sumber daya dari perusahaan energi Rusia melalui wilayahnya.
Hongaria menerima sekitar 2 juta metrik ton minyak dari Rusia setiap tahun, yang mencakup sepertiga dari total impor minyak negara tersebut. Sementara itu, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico menyatakan bahwa negaranya tidak akan menjadi “sandera” dalam hubungan antara Ukraina dan Rusia.
Meskipun ada sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, Hongaria dan Slovakia terus menerima gas alam dan minyak melalui Ukraina.
Sumber: Republika