TEL AVIV – Pasukan penjajahan Israel (IDF) telah mengkonfirmasi kematian dua tentara cadangan mereka. Mereka tewas akibat serangan mortir oleh pejuang Palestina di bagian tengah Jalur Gaza Kamis kemarin.
Salah satu yang tewas adalah Sersan Satu Omer Smadga (25 tahun). Selain kedua korban tewas, tiga tentara lain dari Brigade Alexandroni juga mengalami luka parah dalam insiden tersebut, menurut informasi dari IDF. Times of Israel melaporkan bahwa Omer adalah putra dari Oren Smadga, yang meraih medali perunggu dalam cabang judo Olimpiade untuk Israel pada tahun 1992.
Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Hamas, mengaku bertanggung jawab atas tembakan mortir kemarin. Mereka menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan ke posisi militer di dekat wilayah Al-Zeitoun di Kota Gaza.
Kematian mereka menambah jumlah korban tentara yang tewas dalam serangan darat terhadap Hamas serta dalam operasi di perbatasan Gaza menjadi 314 orang. Angka tersebut termasuk satu petugas polisi yang tewas dalam misi penyelamatan sandera. Sementara sekitar 2.000 tentara Israel lainnya mengalami luka sejauh yang diumumkan oleh IDF.
Pejuang Palestina kembali melakukan beberapa penyergapan terhadap pasukan penjajahan Israel (IDF) pada Kamis (20/6/2024). Mereka berhasil menghancurkan tank dan kendaraan, serta melumpuhkan tentara Israel dari jarak dekat.
Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan bahwa pasukan lapis baja Israel disergap di Jalan Al-Bahr, di selatan lingkungan Tal Al-Sultan, di barat kota Rafah. Mereka menjelaskan bahwa mereka telah menyiapkan ranjau khusus dengan daya ledak besar yang ditanam di bawah lorong pasukan Israel setelah memantau operasi selama beberapa hari di lokasi tersebut.
Brigade al-Qassam mengungkapkan bahwa ketika pasukan melewati pada Kamis pagi dan sebuah tank Merkava melintas di atas ranjau, pejuang meledakkan ranjau tersebut, yang menyebabkan kehancuran total dan menewaskan awaknya. Mereka melaporkan bahwa operasi untuk menghilangkan sisa-sisa tentara yang tewas dan puing-puing tank berlanjut selama beberapa jam.
Di bagian selatan Jalur Gaza, al-Qassam menyatakan bahwa para pejuangnya berhasil menyingkirkan tentara Israel dari jarak nol setelah mengejar mereka di gang-gang kamp Shaboura, di kota Rafah. Mereka menyebutkan bahwa tentara Israel tersebut adalah awak dari dua tank Merkava yang melarikan diri setelah kedua tank tersebut menjadi sasaran rudal Al-Yassin 105.
Al-Qassam juga mengungkapkan bahwa para pejuangnya berhasil menyelesaikan penyergapan terhadap tentara dan kendaraan Israel di kamp Shaboura, serta mampu menargetkan dua kendaraan Eitan milik Israel dengan rudal Al-Yassin 105.
Para pejuang juga mengamati pendaratan helikopter untuk mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka. Brigade al-Qassam juga melaporkan bahwa mereka berhasil menguasai quadcopter Mavic di kamp Shaboura.
Di sisi lain, Brigade al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap tank Merkava Israel, dan berhasil menghancurkan tank lain dengan bahan peledak tinggi di lingkungan Al-Shaboura di Rafah. Media Israel melaporkan adanya “peristiwa keamanan yang sulit” di kamp Shaboura setelah terjadinya pertempuran sengit di sana.
Koresponden Aljazirah melaporkan terjadi bentrokan antara kelompok perlawanan dan pasukan pendudukan di kota Rafah. Koresponden tersebut menambahkan bahwa pasukan pendudukan kembali melakukan serangan artileri di berbagai wilayah di kota tersebut sementara pesawat tempur Israel terbang rendah di atas kota tersebut.
Brigade al-Qassam juga mengumumkan bahwa mereka telah membombardir markas komando dan kontrol pasukan pendudukan di sebelah timur lingkungan Zaytoun di Kota Gaza dengan mortir, yang mengakibatkan korban jiwa dan cedera.
Al-Qassam mengindikasikan – melalui pernyataan di platform Telegram – bahwa para pejuangnya juga memantau pendaratan helikopter Black Hawk dan Yasour untuk mengevakuasi tentara Israel yang tewas dan terluka. Brigade al-Qassam juga melaporkan bahwa mereka telah menggempur pasukan Israel yang berada di barat daya kota Rafah dengan mortir berkaliber berat.