Erdogan Mendesak untuk Tindakan Global Melawan Kekejaman Zionis Israel

by -74 Views

ISTANBUL- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (17/6/2024) mendesak tindakan internasional untuk mengakhiri “kekejaman” Israel dan penindasan sistematis terhadap warga Palestina.

Dalam pidatonya kepada anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) melalui konferensi video pada perayaan Hari Raya Idul Adha, Erdogan menyatakan bahwa rakyat Palestina, yang telah menjadi sasaran pendudukan dan pembantaian sistematis selama 76 tahun, kembali mengalami Idul Adha dalam kesedihan sambil merindukan perdamaian.

“Duka atas 38 ribu saudara kita yang menjadi martir akibat genosida yang dilakukan oleh pemerintah Israel membekas di hati kita sebagai bangsa dan umat,” ujarnya.

“Masa ini adalah ujian tidak hanya terhadap identitas Muslim kita tetapi juga kemanusiaan kita. Menunjukkan sikap terhadap pembantaian di Gaza bukanlah hanya kewajiban persaudaraan kita tetapi juga kewajiban kemanusiaan kita,” tambah Erdogan.

“Dunia harus segera mengambil tindakan untuk menghentikan kekejaman Israel dan mencegah pembantaian yang kita saksikan setiap hari,” tegasnya.

Erdogan juga mengkritik pemerintahan PM Israel Netanyahu, mengecamnya karena menyebabkan kehancuran di seluruh wilayah, termasuk terhadap warga Israel sendiri, untuk memperpanjang masa politiknya.

“Kami sudah menyampaikan sikap ini kepada rekan-rekan kami pada kunjungan kami ke Spanyol minggu lalu dan dalam KTT Pemimpin G7 di Italia,” kata Erdogan.

“Turki telah memobilisasi semua sumber daya kami untuk mendorong perdamaian yang berkelanjutan di wilayah kami dan untuk menuntut pertanggungjawaban bagi mereka yang bertanggung jawab atas genosida,” tambahnya.

Erdogan juga menekankan upaya Turki untuk menggalang dukungan dunia Islam dan meningkatkan jumlah negara-negara yang mengakui negara Palestina.

“Kami tidak akan tinggal diam terhadap tragedi yang terjadi di berbagai negara Islam, termasuk Gaza. Upaya kami untuk mengakhiri konflik saudara di Sudan yang telah berlangsung lebih dari satu tahun terus berlanjut,” katanya.

“Dari Libya hingga Somalia, dari Afghanistan hingga Yaman, di mana pun ada konflik, ketidakstabilan, atau tragedi, kami akan memberikan bantuan kepada yang tertindas tanpa diskriminasi,” tambah Erdogan.

Israel telah menghadapi kecaman internasional karena meneruskan serangan brutal di Gaza yang dimulai sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 37.300 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, telah tewas di Gaza, sementara lebih dari 85 ribu lainnya mengalami luka-luka.

Lebih dari delapan bulan setelah perang, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Mahkamah Internasional menuduh Israel melakukan genosida dan dalam putusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum di serang pada 6 Mei.

Sumber: Antara (Sumber: Republika)