DK PBB Akhirnya Setuju Gencatan Senjata di Gaza Setelah 37 Ribu Syahid

by -91 Views

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya mengeluarkan resolusi yang mendukung proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri serangan Israel selama delapan bulan di Gaza. Resolusi yang disponsori oleh AS tersebut berhasil lolos dengan hasil pemungutan suara 14-0, sementara Rusia abstain.

Ini merupakan kali pertama DK PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata setelah delapan bulan serangan Israel di Gaza. Serangan yang brutal ini telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina. Sebelumnya, AS selalu memveto upaya gencatan senjata yang diajukan di DK PBB.

Resolusi yang disetujui malam itu mengikuti proposal gencatan senjata tiga tahap yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden bulan lalu. Proposal ini meliputi gencatan senjata awal selama enam minggu serta pertukaran tahanan antara Israel dan Palestina yang ditahan di penjara-penjara masing-masing.

Tahap selanjutnya akan melibatkan gencatan senjata permanen dan pembebasan tawanan yang tersisa. Tahap terakhir akan fokus pada rekonstruksi Gaza yang hancur akibat serangan.

AS mengonfirmasi bahwa Israel telah menerima proposal tersebut, meskipun beberapa pejabat Israel masih bersikeras untuk melanjutkan perang hingga Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, dihapuskan. Israel bahkan masih terus melakukan serangan udara yang menewaskan warga sipil selagi resolusi dibahas.

Resolusi ini menyerukan agar Hamas menerima proposal tiga tahap tersebut. Mereka menekankan perlunya Israel dan Hamas untuk mematuhi persyaratan gencatan senjata tanpa penundaan.

Dalam pernyataannya, Hamas menyambut baik gencatan senjata permanen, penarikan Israel dari Gaza, pertukaran tawanan, rekonstruksi, pemulangan pengungsi, dan masuknya bantuan kemanusiaan. Namun, Israel belum memberikan jaminan terkait rencana tersebut.

Alon Liel, mantan direktur kementerian luar negeri Israel, menyatakan bahwa pemerintah Israel mungkin terkejut dengan hasil pemungutan suara DK PBB. Ia menambahkan bahwa Mesir memiliki peran penting dalam memberikan tekanan kepada Israel untuk mengakhiri konflik di Gaza.

Negara kunci yang mendesak Israel untuk melaksanakan resolusi gencatan senjata PBB bukan AS, melainkan Mesir. Amar Bendjama, utusan Aljazair untuk PBB, juga menyatakan dukungan negaranya terhadap resolusi tersebut sebagai langkah menuju gencatan senjata yang segera dan berkelanjutan.