Media Asing Melaporkan Indonesia Akan Melakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel Sebelum Tanggal 7 Oktober

by -92 Views

BANDA ACEH – Indonesia dan Israel berencana untuk mengumumkan normalisasi hubungan diplomatik sebelum tertunda oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan perang Israel di Gaza setelahnya, media asing Jewish Insider melaporkan pada Rabu, 28 Februari 2024.

IKLAN

Media asing tersebut mengutip tiga sumber anonim yang terlibat dalam negosiasi.

IKLAN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Eli Cohen selaku Menteri Luar Negeri Israel saat itu telah menyetujui rancangan akhir perjanjian normalisasi hubungan kedua negara sebagai langkah pertama menuju hubungan diplomatik penuh, kata para sumber.

IKLAN

Negara Yahudi dan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia itu berencana untuk mengumumkan normalisasi hubungan pada Oktober 2023. Namun, mereka juga mempertimbangkan November, saat Jokowi mengunjungi Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat.

IKLAN

Jokowi sempat bertemu Presiden AS Joe Biden pada 13 November 2023 sebelum menghadiri rangkaian kegiatan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2023 di San Fransisco yang berlangsung pada 11 – 17 November 2023.

Saat itu, mereka sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral dari Kemitraan Strategis menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.

IKLAN

IKLAN

Sumber-sumber Jewish Insider mengatakan Indonesia saat itu memantau perkembangan normalisasi hubungan Israel dengan Arab Saudi, yang kini terhambat karena Riyadh mensyaratkan gencatan senjata di Gaza dan pembentukan negara Palestina sebelum negosiasi berlanjut.

IKLAN

Indonesia juga disebut berencana membuka kantor perdagangan di Ramallah pada waktu yang bersamaan.

Politikus Andi Widjajanto yang pernah menjabat Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) disebut terlibat dalam negosiasi normalisasi hubungan Israel-Indonesia sebagai penasihat senior Jokowi.

Kabarnya, Andi bertemu dengan Ronen Levy, yang saat itu menjabat sebagai direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Israel dan merupakan salah satu pemain kunci Israel dalam Perjanjian Abraham, bertemu di Yerusalem pada September 2023.

Ia bersama dengan Dan Shapiro, yang pada saat itu merupakan penasihat senior Departemen Luar Negeri AS.

Mereka merampungkan naskah kesepakatan normalisasi hubungan Israel-Indonesia, seperti terlihat dalam foto yang diberikan oleh salah satu sumber yang terlibat dalam pembicaraan. Pengusaha asal New York Joey Allaham juga berperan penting dalam negosiasi tersebut, kata Jewish Insider.

Hingga berita ini diterbitkan, Andi belum menjawab permintaan Tempo untuk berkomentar tentang kabar keterlibatannya dalam negosiasi
tersebut. Begitu juga stafnya di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo–Mahfud MD. tempat ia berkiprah sekarang.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tidak tahu-menahu soal pertemuan tersebut. “Kementerian Luar Negeri tidak mengetahui sama sekali mengenai pertemuan ini,” kata juru bicara Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan singkat pada Kamis, 29 Februari 2024.

Isi Kesepakatan Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel

Jewish Insider mengatakan Indonesia dan Israel mencapai nota kesepahaman pada 21 September 2023.

Naskah tersebut, yang telah dilihat oleh Jewish Insider, menyatakan bahwa kedua negara berupaya untuk “memperluas Perjanjian Abraham dan mempromosikan perdamaian, hidup berdampingan, saling pengertian, dan menghormati di antara masyarakat dari semua agama, etnis, dan kebangsaan.”

Perjanjian Abraham merupakan pernyataan bersama yang dicapai Israel, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat pada 13 Agustus 2020 tentang normalisasi hubungan Israel-UEA dan Israel-Bahrain.

Tempo belum dapat memverifikasi isi dari nota kesepahaman antara Israel dan Indonesia tersebut.

Memorandum of Understanding (MoU) itu juga disebut menyatakan bahwa kedua pihak mendukung “perbaikan kehidupan sehari-hari rakyat Palestina” dan penyelesaian konflik secara damai.

Jakarta dan Yerusalem dikabarkan sepakat untuk membuka kantor yang berfokus pada pengembangan hubungan bilateral, dengan penekanan pada ekonomi, perdagangan, teknologi, inovasi dan budaya. Selain itu, kantor tersebut akan diberi wewenang untuk menyediakan layanan konsuler.

Dalam dokumen terpisah yang juga dilihat Jewish Insider, tertulis kesepakatan bahwa kedua belah pihak akan menyusun mekanisme pemberian visa bisnis kepada warga Indonesia dan Israel melalui kantor perdagangan.