Militer Israel menyerang target yang terkait dengan Hizbullah di bagian selatan Lebanon. Serangan ini termasuk menyerang truk yang membawa senjata dan infrastruktur militer. Israel mengatakan bahwa serangan ini sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan dari Lebanon selatan ke wilayah Israel, yang menargetkan sumber tembakan menggunakan senjata artileri.
Israel juga melaporkan bahwa pesawat tempur pertahanan udara mereka berhasil mencegat sasaran udara mencurigakan yang melintasi wilayah Lebanon. Pernyataan ini muncul setelah adanya laporan mengenai serangan drone Israel terhadap seorang komandan Hizbullah di Lebanon selatan. Sebelumnya, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa drone Israel menargetkan sebuah mobil di kota Nabatieh, tanpa menyebutkan apakah ada korban jiwa.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa drone Israel menembakkan peluru kendali ke arah sebuah mobil Hyundai Range berwarna hitam, yang menyebabkannya terbakar. Mereka juga menyatakan bahwa penargetan barak dan lokasi militer Israel di dekat perbatasan Lebanon adalah sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan perlawanan mereka di Gaza.
Ketegangan di perbatasan Lebanon dan Israel semakin meningkat akibat baku tembak antara kedua pihak sejak awal Oktober. Ini merupakan serangan paling mematikan sejak perang skala penuh antara keduanya pada 2006. Sementara itu, di Jalur Gaza, serangan militer Israel telah menewaskan ribuan orang dan melukai puluhan ribu lainnya sejak 7 Oktober.
Sumber: Republika
