TEHERAN – Kelompok-kelompok yang didukung Iran telah melakukan serangan terhadap target-target Israel dan Amerika Serikat (AS) sejak Israel menyerang Gaza untuk membalas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. Kelompok-kelompok ini disebut ‘Poros Perlawanan’ Iran.
Serangan proksi Iran telah memicu serangan balasan AS yang memicu kekhawatiran konflik akan menyebar ke seluruh kawasan. Tiga tentara AS tewas dalam serangan drone kelompok yang didukung Teheran di Yordania pekan lalu.
Washington meresponsnya dengan serangan udara ke target-target yang memiliki koneksi dengan Iran di Suriah dan Irak. Berikut beberapa kelompok yang terlibat dalam serangan-serangan ke pasukan AS beberapa pekan terakhir.
Gerakan Perlawanan Islam di Irak (IRI)
Organisasi payung kelompok-kelompok bersenjata muslim syiah yang didukung Iran yang dalam bahasa Arab dinamakan al-Moqawamat al-Islamiat fi al-Iraq atau lebih dikenal IRI mengklaim serangan-serangan di dekat perbatasan Suriah dan Yordania. IRI mengklaim lebih dari 150 serangan ke pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Suriah dan Irak sejak Oktober lalu. Kelompok-kelompok muslim syiah muncul sebagai pemain kuat di Irak setelah invasi AS pada tahun 2003.
Selain itu, ada juga informasi terkait Gerakan Houthi di Yaman dan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon. Semua kelompok tersebut terlibat dalam serangan-serangan yang mempengaruhi keamanan dan perdamaian di kawasan tersebut.