Wakil Presiden Sebut Indonesia sebagai Contoh Negara Toleran dalam Acara Perdamaian Dunia di UEA

by -79 Views

Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, menghadiri ulang tahun ke lima Majelis Ukhuwah Insaniyah Persaudaraan Kemanusiaan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada hari Ahad (4/2/2024).

ABU DHABI — Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, hari ini, Ahad (4/2/2024) menghadiri ulang tahun Majelis Ukhuwah Insaniyah Persaudaraan Kemanusiaan di Abrahamic Family House di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Ma’ruf menyebut persaudaraan ini diinisiasi oleh Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dalam rangka membangun persaudaraan antara negara di dunia.

Pada momentum peringatan HUT ke lima Majelis Ukhuwah Insaniyah Persaudaraan Kemanusiaan ini, menurut Ma’ruf perlu menjadi momen untuk turut mendorong perdamaian di dunia. Terutama di negara-negara konflik yang masih terjadi perang seperti di Ukraina dan di Palestina.

“Peluang terjadinya konflik masih terjadi. Kita ketahui masih terjadi perang di Ukraina dan Palestina,” kata Ma’ruf, di Hotel Conrad, Abu Dhabi.

Ma’ruf menilai dalam hubungan antara negara di dunia, banyak perbedaan pemikiran, perbedaan agama dan lain-lain sebagainya. Untuk itu posisi Majelis Ukhuwah Insaniyah Persaudaraan Kemanusiaan ini kata dia sangat penting supaya mampu meredakan konflik dan mencegah konflik antar negara di dunia.

Ma’ruf menambahkan posisi Indonesia dalam forum ini cukup memiliki nilai tawar karena mampu menjadi contoh toleransi keberagaman, terutama keragaman umat beragama.

Dan keberhasilan Indonesia dalam menjaga perdamaian dalam keberagaman kata Ma’ruf berkat kontribusi dua organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Di mana dua ormas tersebut dinilai Ma’ruf selalu mengedukasi umat beragama tentang toleransi dan sikap moderat.

“Dan kita pada tahun ini bersyukur karena Indonesia dianggap punya dua organisasi besar yang berperan besar dalam rangka membangun toleransi dan eksistensi secara damai yaitu NU dan Muhammadiyah,” ucap Ma’ruf.

Sumber: Republika