Kerangka Kerja untuk Membebaskan Sandera dari Gaza

by -78 Views

WASHINGTON — Gedung Putih mengatakan pada Senin (29/1/2024) bahwa para perunding yang berusaha mencapai kesepakatan pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok Palestina Hamas telah mengembangkan “kerangka kerja” yang dapat mengarah pada perjanjian nyata.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menggambarkan bahwa pembicaraan yang sedang berlangsung tersebut sangat bermanfaat. Meskipun kemajuan telah dicapai, belum ada kesepakatan yang siap diumumkan dalam waktu dekat.

“Kami kira ada semacam ‘kerangka kerja’ di sini untuk kesepakatan pembebasan sandera selanjutnya yang benar-benar memberikan perbedaan dalam hal membebaskan lebih banyak sandera, lebih banyak bantuan masuk, dan menurunkan tingkat kekerasan, sehingga mengurangi korban jiwa,” ujar Kirby dalam wawancara dengan TV MSNBC.

Harian Washington Post, melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden mengirimkan Direktur CIA William Burns ke luar negeri dalam misi membantu menengahi kesepakatan tersebut. Burns dikirim ke Eropa untuk mengikuti pembicaraan dengan tiga pejabat regional, termasuk mitra Israel David Barnea dan Mesir Abbas Kamel, serta Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, kata harian itu.

Gedung Putih menolak mengomentari perjalanan Burns ketika didesak oleh wartawan. Namun, mereka mengatakan bahwa dia telah “terlibat dalam membantu kami dengan rumah sakit yang ada dan mencoba membantu kami membangun rumah sakit lain.”

Otoritas Penyiaran Israel melaporkan pada Ahad (28/1/2024) bahwa kemajuan telah dicapai dalam negosiasi setelah pertemuan puncak pada hari Minggu di ibukota Prancis, Paris.

Mesir dan Qatar telah menjadi mediator utama antara Israel dan Hamas di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza dan telah membantu menengahi jeda sementara pertempuran tersebut, yang telah menewaskan setidaknya 26.420 jiwa di wilayah pesisir itu, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan di mana dia mengakui bahwa Burns juga hadir. Namun, dia menyatakan bahwa masih ada kesenjangan yang signifikan yang akan terus didiskusikan oleh kedua belah pihak pada pertemuan bersama tambahan yang akan diadakan pekan ini.

Israel telah melakukan pemboman besar-besaran dan invasi ke Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Mereka juga berupaya membatasi aliran bantuan internasional ke wilayah pesisir tersebut, yang telah berada di bawah blokade Israel selama 17 tahun. Kesepakatan yang sedang dirundingkan akan mengharuskan pembebasan sisa sandera sebagai imbalan apa yang disebut Washington Post sebagai ‘penghentian permusuhan terlama sejak perang dimulai tahun lalu.’

Masih belum jelas berapa lama hal itu akan berlangsung, namun Israel baru-baru ini mengusulkan jeda perang 60 hari sebagai imbalan pembebasan sandera, menurut sejumlah laporan.

Sumber: Antara, Anadolu
Sumber: Republika