Penulis Prancis Pemenang Nobel Memboikot Acara Budaya Jerman akibat Sensor Suara Pro-Palestina

by -99 Views

Penulis Prancis pemenang Nobel Sastra 2022, Annie Ernaux, telah menandatangani petisi “Strike Jerman”. Petisi tersebut menyerukan pemboikotan acara kebudayaan Jerman, termasuk festival dan pameran, karena dukungan negara tersebut terhadap Israel dan dikekangnya suara pro-Palestina di sana. Menurut penyelenggara, petisi Strike Jerman telah mengumpulkan lebih dari seribu tanda tangan. Seorang juru bicara perusahaan penerbit Jerman, Suhrkamp Verlag, mengonfirmasi bahwa Annie Ernaux telah menandatangani petisi Strike Jerman, yang dilansir Al Arabiya. Publikasi dan pementasan karya Ernaux tidak terdampak gerakan boikot. Kabar tentang berpartisipasinya Ernaux dalam Strike Germany pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Jerman, Rheinische Post.

Penulis asal Bosnia dan Serbia pemenang European Union Prize for Literature, Lana Bastasic, juga memutuskan mengakhiri kontraknya dengan penerbit Jerman, S Fischer. Bastasic menuduh S Fischer gagal bersikap vokal mengenai penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza. Dalam surel kepada The Guardian, Bastasic mengatakan kontrak yang dia putuskan dengan S Fischer adalah untuk novel terbarunya yang masih dalam tahap pengerjaan. S Fischer mengatakan, Bastasic telah mengakhiri kontraknya pada Desember tahun lalu. Mereka menghormati keputusannya dan sedang melakukan pembicaraan konstruktif dengan agensinya.

Jerman merupakan salah satu negara Barat yang menyuarakan dukungan kepada Israel ketika perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023. Jerman bahkan akan membela Israel dalam kasus dugaan genosida di Gaza yang disidangkan di Mahkamah Internasional (ICJ). Juru bicara Pemerintah Jerman, Steffen Heberstreit, telah mengumumkan negaranya dengan tegas menolak tuduhan genosida terhadap Israel. Berlin menilai, tudingan itu tak memiliki dasar apa pun. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengaitkan dukungan tanpa syarat negaranya kepada Israel dengan tanggung jawab historis Jerman atas Holocaust, yakni pembantaian Yahudi oleh Nazi pada Perang Dunia II.