Yordania dan Amerika Serikat Setuju Menolak Rencana Pemisahan Gaza dari Tepi Barat.

by -131 Views

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.

AMMAN — Yordania pada hari Minggu (7/1/2024) menyatakan kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk menolak pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Amman, yang tiba di negara tersebut sebagai bagian dari kunjungan regional.

Kedua menteri luar negeri tersebut melakukan pembicaraan mengenai kondisi “bencana” di Jalur Gaza, kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan. Safadi menekankan perlunya mencapai gencatan senjata segera dan permanen di Gaza, menurut pernyataan tersebut.

Safadi juga menyebut bahwa setiap usulan untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat sebagai “sia-sia.” Menurut pernyataan itu, kedua menteri sepakat tentang pentingnya memberikan bantuan dengan segera dan dalam jumlah yang memadai ke daerah kantong Palestina tersebut.

Mereka juga menolak pemindahan warga Palestina dari Gaza dan mengingatkan pentingnya agar warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal dapat kembali ke rumah mereka. Safadi dan Blinken sepakat untuk melakukan upaya menghentikan perang dan melancarkan upaya nyata dan efektif untuk mencapai perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara, kata pernyataan tersebut.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Setidaknya 22.835 warga Palestina telah tewas dan 58.416 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara hampir 1.200 warga Israel diduga tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

sumber : antara
Sumber: Republika