Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan 28 drone dan tiga rudal jelajah ke Ukraina. Militer Ukraina berhasil menghancurkan 21 drone tersebut. Menurut laporan yang diterima melalui aplikasi kirim pesan Telegram, sebagian besar target Rusia berada di wilayah selatan dan timur Ukraina. Mereka tidak memberikan informasi mengenai nasib dari tiga rudal jelajah yang diluncurkan.
“Musuh telah mengubah fokus serangannya ke wilayah garis depan, khususnya wilayah Kherson dan Dnipropetrovsk yang diserang dengan drone,” kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat di stasiun televisi nasional, Ahad (7/1/2024).
Laporan tersebut masih perlu diverifikasi secara independen, dan pihak Rusia belum memberikan komentar terkait hal ini. Menurut pihak berwenang di wilayah Dnipropetrovsk yang juga mengirimkan informasi melalui Telegram, 12 orang dilaporkan terluka dalam serangan drone di Kota Dnipro. Selain itu, institusi pendidikan, asrama, dua gedung apartemen, dan satu gedung pemerintahan juga mengalami kerusakan.
Ihnat menyatakan bahwa sebagian besar drone berhasil dihancurkan oleh tim mobil, sehingga berhasil menghemat rudal pertahanan udara yang jumlahnya terbatas. Pasukan Ukraina juga menggunakan beberapa rudal untuk membalas dua serangan besar yang dilakukan oleh Rusia.
“Proses untuk memberikan Ukraina dengan jumlah rudal yang dibutuhkan untuk membalas serangan udara terus dilanjutkan,” kata Ihnat.
Rusia telah mengerahkan hampir 300 rudal dan lebih dari 200 drone dalam serangan yang terjadi beberapa hari terakhir tahun 2023 dan awal tahun 2024.
Sumber: Republika