Empat Persen Warga Gaza Meninggal, Cidera dan Hilang

by -95 Views

Warga Palestina yang melarikan diri akibat serangan bom Israel di Jalur Gaza berjalan ke dalam kegelapan dengan menggunakan senter di kamp tenda darurat di daerah Muwasi pada hari Ahad (31/12/2023).

LEBIH dari 90.000 orang, atau sekitar empat persen dari penduduk Gaza, telah tewas, terluka, atau hilang, menurut lembaga pengawas HAM yang berbasis di Jenewa, Swiss. Lembaga tersebut, Euro-Med Human Rights Monitor, menyatakan pada hari Jumat bahwa serangan Israel melalui darat, laut, dan udara telah menghancurkan sekitar 70 persen infrastruktur sipil di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Lembaga pengawas ini menuduh Israel membuat Jalur Gaza menjadi tanpa penghuni. “Israel telah memaksa ratusan ribu warga sipil untuk melarikan diri,” kata Euro-Med Human Rights Monitor dalam pernyataannya pada Sabtu (6/1/2024), seperti yang dikutip dari Anadoulu.

Menurut Euro-Med, ratusan jenazah yang tidak bisa diakses tergeletak di jalan, terutama di lokasi serangan darat Israel. Euro-Med menyatakan serangan Israel adalah “upaya nyata” untuk memperluas wilayah mereka hingga mencakup seluruh Jalur Gaza.

Serangan Israel juga disebut-sebut telah mencabut keberadaan sebagian besar penduduk, yang melanggar hukum internasional, menurut lembaga ini “kemungkinan merupakan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida.” Euro-Med juga mencatat bahwa Israel menggunakan “kelaparan sebagai senjata.”

Pihaknya kembali menegaskan tuntutan bagi pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk menyelidiki “pelanggaran yang sudah banyak didokumentasikan sejak Israel memulai perang genosida mereka di Gaza.” Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober.

Sedikitnya 22.600 warga Palestina telah tewas dan 57.910 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. Serangan intensitas tinggi Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza. Sekitar 60 persen infrastruktur di sana rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.

sumber: Antara

Sumber: Republika