Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah melakukan serangan udara balasan ke Irak setelah serangan satu arah dengan drone oleh milisi yang didukung Iran melukai tiga personel militer AS. Satu di antaranya mengalami luka kritis. Serangan tersebut menyebabkan pasukan AS di Irak dan Suriah menjadi target serangan, mencerminkan mulai meluasnya perang Israel-Hamas di Gaza ke seluruh Timur Tengah.
Kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah menentang operasi militer Israel di Gaza dan menganggap AS bertanggung jawab atas serangan tersebut. Militer AS mengatakan Presiden Joe Biden memerintahkan serangan di Irak pada pukul 01.45 waktu Greenwich. Militer AS menyebut bahwa serangan itu tampaknya telah menewaskan “sejumlah anggota milisi Kataib Hizbullah” dan merusak beberapa fasilitas yang digunakan oleh kelompok tersebut.
Pangkalan militer AS di Erbil, Irak, telah berulang kali diserang, termasuk serangan drone satu arah pada Oktober lalu. Pentagon tidak memberikan rincian tentang personel yang terluka. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa Amerika Serikat akan bertindak pada saat dan cara yang mereka pilih jika serangan ini berlanjut.
Kehadiran pasukan AS di Irak dan Suriah bertujuan untuk mencegah kebangkitan ISIS. Sejak perang Israel-Hamas pecah Oktober lalu, militer AS sudah diserang sekitar 100 kali di Irak dan Suriah, kebanyakan melalui serangan campuran roket dan drone satu arah.
Serangan terjadi beberapa hari setelah Austin pulang dari kunjungan ke Timur Tengah, di mana ia fokus membendung upaya kelompok-kelompok yang didukung Iran memperluas perang Israel-Hamas ke seluruh kawasan. Amerika Serikat juga membentuk koalisi maritim untuk melindungi jalur perdagangan Laut Merah setelah kelompok Houthi dari Yaman melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial.
Pada Kamis (21/12/2023), Pentagon mengatakan bahwa lebih dari 20 negara telah sepakat bergabung dalam koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat yang dikenal sebagai Operasi Perlindungan Kemakmuran.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s69z3c320/ketegangan-meluas-ke-irak-amerika-serikat-balas-serangan-milisi-yang-didukung-iran)
