Penarikan Dukungan AS ke Israel Berpotensi Mempercepat Gencatan Senjata di Gaza

by -133 Views

Siswa-siswa sekolah dasar menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina di Gaza dengan memegang poster di Beirut, Lebanon, pada hari Kamis (14/12/2023).

ANKARA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) memiliki tanggung jawab sejarah untuk memastikan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Erdogan memperingatkan bahwa konflik di Jalur Gaza dapat menimbulkan konsekuensi negatif, tidak hanya secara regional, tetapi juga global.

“Presiden Erdogan menyatakan bahwa intensifikasi dan perpanjangan serangan Israel dapat menimbulkan konsekuensi negatif regional dan global. Penghentian dukungan tanpa syarat AS kepada Israel dapat menjamin terciptanya gencatan senjata yang cepat,” kata Kantor Kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan, Kamis (14/12/2023), seperti dikutip dari laman Al Arabiya.

Keterangan tersebut dirilis setelah Erdogan melakukan percakapan telepon dengan Presiden AS Joe Biden. Ini merupakan percakapan telepon pertama yang mereka lakukan sejak pecahnya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober 2023. Erdogan pun mengingatkan Biden bahwa AS memiliki tanggung jawab untuk memastikan tercapainya gencatan senjata di Gaza.

“AS memiliki tanggung jawab sejarah untuk memastikan terciptanya gencatan senjata permanen di wilayah tersebut sesegera mungkin,” ujar Erdogan.

Sementara itu, dalam keterangan yang dirilis Gedung Putih, disebutkan bahwa dalam percakapan telepon dengan Erdogan, Biden kembali menegaskan dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri.

“Para pemimpin juga membahas upaya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan perlunya melindungi warga sipil serta perlunya cakrawala politik bagi rakyat Palestina,” kata Gedung Putih.

Pada 8 Desember 2023 lalu, Dewan Keamanan PBB gagal mengadopsi rancangan resolusi yang menuntut penerapan gencatan senjata segera di Gaza. Hal itu karena adanya veto dari AS. Dari 15 negara anggota Dewan Keamanan, sebanyak 13 negara mendukung resolusi yang diajukan UEA tersebut. Sementara AS memilih menentang dan Inggris abstain.