Biden Menyarankan Pasukan AS Siap Turun ke Medan Perang Melawan Rusia

by -179 Views

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah meminta kepada Partai Republik untuk memperbaharui bantuan militer ke Ukraina. Hal ini diungkapkan saat AS berencana untuk mengumumkan bantuan tambahan senilai 175 juta dolar AS bagi Ukraina.

Joe Biden telah memperingatkan bahwa kemenangan Rusia di Ukraina dapat membawa posisi Moskow untuk menyerang sekutu-sekutu aliansi pertahanan NATO dan dapat menarik pasukan AS ke medan perang. Biden juga memberi sinyal kesediaan untuk membuat perubahan signifikan dalam kebijakan imigrasi AS di perbatasan dengan Meksiko sebagai upaya menarik dukungan dari Partai Republik.

“Bila Putin merebut Ukraina, ia tidak akan berhenti di situ,” kata Biden, Rabu (6/12/2023). Ia juga memprediksi bahwa Putin akan menyerang sekutu NATO dan pasukan Amerika akan bertempur melawan pasukan Rusia, jika hal tersebut terjadi.

Pernyataan Biden ini telah memicu reaksi keras dari Moskow. Kantor berita Rusia, RIA mengutip duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, yang menyatakan bahwa pernyataan Biden mengenai potensi konflik AS-Rusia merupakan “retorika provokatif yang tidak bisa diterima dari kekuatan nuklir yang bertanggung jawab.”

Partai Republik di Senat juga menghalangi legislasi yang didukung Partai Demokrat agar Pemerintah AS dapat menyediakan bantuan keamanan yang baru bagi Ukraina dan Israel. Mereka ingin menekankan pentingnya memperketat kebijakan di perbatasan.

Namun, Gedung Putih memperingatkan bahwa AS saat ini kehabisan waktu dan uang untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan bahwa AS bertahan pada posisi lamanya untuk menekan Ukraina tidak bernegosiasi dengan Rusia.

Biden mempersiapakan “diskusi yang masuk akal dan bertanggung jawab untuk menghasilkan kebijakan perbatasan dan sumber daya perbatasan yang bipartisan.”

Sumber: Republika