YERUSALEM — Shin Bet, dinas keamanan dalam negeri Israel, akan memburu para pemimpin dan anggota Hamas di Lebanon, Turki, dan Qatar, meskipun akan memakan waktu bertahun-tahun. Rekaman pernyataan Shin Bet ini disiarkan oleh lembaga penyiaran publik Israel Kan pada hari Minggu (3/12/2023).
Tidak jelas kapan kepala Shin Bet Ronen Bar membuat pernyataan tersebut atau kepada siapa. Shin Bet sendiri menolak untuk mengomentari laporan dari Kan tersebut.
“Kabinet telah menetapkan tujuan kami untuk melenyapkan Hamas. Ini adalah Munich kami. Kami akan melakukan ini di mana pun, di Gaza, di Tepi Barat, di Lebanon, di Turki, di Qatar. Ini akan memakan waktu beberapa tahun tapi kami akan berada di sana untuk melakukannya,” demikian bunyi rekaman Shin Bet dilansir Reuters, pada hari Senin (4/12/2023).
Munich yang dimaksud adalah respons Israel terhadap pembunuhan 11 anggota tim Olimpiade Israel pada tahun 1972 ketika para penyerang dari kelompok Black September Palestina melancarkan serangan selama Olimpiade Munich 1972. Israel menanggapinya dengan melakukan kampanye pembunuhan yang ditargetkan terhadap agen dan penyelenggara Black September selama beberapa tahun di beberapa negara.
Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas setelah pada 7 Oktober mereka menembus perbatasan Israel dengan Gaza, yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. Lebih dari 15.500 orang tewas selama serangan Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Selain di Gaza, para pemimpin Hamas tinggal atau sering mengunjungi Lebanon, Turki, dan Qatar. Qatar membantu memediasi gencatan senjata selama seminggu yang gagal pada hari Jumat.
Selama bertahun-tahun, berbagai negara telah menawarkan perlindungan bagi Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Australia, Kanada, Uni Eropa, Israel, Jepang, dan Amerika Serikat.
Pada tahun 1997, agen Mossad Israel gagal meracuni pemimpin Hamas saat itu, Khaled Meshaal, di Yordania. Israel harus memberikan obat penawar kepada Yordania untuk menyelamatkan nyawa Meshaal. Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu adalah perdana menteri pada saat itu.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s54dar383/shin-bet-akan-lenyapkan-pemimpin-hamas-di-3-negara)