Cina Meminta DK PBB Segera Rumuskan Peta Jalan Solusi Dua Negara Palestina-Israel
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) diminta oleh Cina pada hari Kamis (30/11/2023) untuk segera merumuskan jadwal dan peta jalan yang “konkrit” guna mencapai penyelesaian yang “komprehensif, adil, dan langgeng” atas masalah Palestina. Usulan tersebut terungkap dalam sebuah makalah yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Cina. Cina saat ini sedang menduduki jabatan kepresidenan bergilir Dewan Keamanan untuk bulan November.
Dalam makalahnya, Cina menyerukan agar DK PBB mengintensifkan mediasi diplomatik, meluncurkan kembali solusi dua negara, dan menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional yang “lebih berwibawa dan efektif” sesegera mungkin. Laporan tersebut juga mendesak dewan untuk mengindahkan seruan umum dari komunitas internasional untuk melakukan “gencatan senjata yang komprehensif” guna menghentikan pertempuran.
Selain itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga menyerukan agar Uni Eropa mengakui negara Palestina, karena menurutnya hal ini akan membantu mengakhiri konflik Israel-Palestina dan “menstabilkan” wilayah tersebut. Menurutnya, pengakuan negara Palestina akan membantu menemukan solusi politik untuk mengakhiri krisis ini dan akan berdampak positif secara moral maupun geopolitik.
Ketika dilantik untuk masa jabatan baru bulan ini, Sanchez mengatakan bahwa prioritas kebijakan luar negerinya adalah untuk “bekerja di Eropa dan di Spanyol untuk mengakui negara Palestina”. Jika tidak ada konsensus di antara 27 negara anggota Uni Eropa, Sanchez menyatakan bahwa Madrid tidak menutup kemungkinan untuk mengakui negara Palestina secara sepihak. Sumber: Republika
