Sejumlah tentara Israel meminta maaf kepada netizen Indonesia atas julid fi sabilillah yang dilakukan oleh netizen Indonesia dalam dua minggu terakhir. Serangan dunia maya terhadap tentara Israel memberikan dampak yang signifikan. Akun @Greschinov menjadi pelopor dan komandan tempur di dunia maya dengan memberikan daftar akun media sosial tentara Israel yang akan dirujak netizen. Beberapa akun tentara Israel yang telah diserang netizen Indonesia juga dilaporkan.
Beberapa tentara Israel bahkan meminta untuk berhenti menjulid atau meneror mereka. Salah satunya adalah akun @shai_golden yang meminta maaf kepada warga Indonesia dan keluarganya yang merasa tersinggung. Namun, netizen Indonesia merespons permintaan maaf tersebut dengan menyebutkan bahwa permintaan maaf seharusnya ditujukan kepada warga Palestina, bukan kepada warga Indonesia.
Tentara Israel lainnya juga meminta agar netizen berhenti menerornya dan menegaskan bahwa mereka akan memberikan keadilan bagi warga Palestina. Mereka mengaku telah menerima berbagai tindakan meneror dari netizen Indonesia dan berjanji untuk melaporkan hal tersebut ke Kementerian Pertahanan dan para petinggi di Israel.
Dengan demikian, julid fi sabilillah netizen Indonesia terhadap tentara Israel telah memberikan dampak yang signifikan dan membuat sejumlah tentara Israel termasuk meminta maaf. Diharapkan peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak saling meneror atau menyerang melalui dunia maya.
