Militer Israel telah meluncurkan operasi darat di Jalur Gaza. Perusahaan konsultan keuangan Israel Leader Capital Markets memperkirakan bahwa perang yang terjadi di Gaza telah menelan biaya sebesar 48 miliar dolar AS atau Rp 745 triliun selama tahun ini dan setahun mendatang. Israel diperkirakan akan menanggung dua pertiga dari total biaya perang, dengan sisanya ditanggung oleh Amerika Serikat dalam bentuk bantuan militer. Menurut Dewan Ekonomi Nasional Israel, biaya perang terhadap ekonomi Israel berpotensi mencapai 200 miliar shekel (54 miliar dolar AS) atau Rp 839 triliun. Kementerian Keuangan Israel juga memperkirakan bahwa biaya ekonomi perang ini telah mencapai 270 juta dolar AS atau Rp 4 triliun per hari. Lebih lanjut, media Bloomberg melaporkan bahwa pemerintah Israel kemungkinan besar akan meminjam lagi untuk menavigasi konflik bersenjata ini. Pemerintah Israel telah menerbitkan obligasi internasional melalui penempatan swasta melalui bank-bank Wall Street, tetapi tetap mengandalkan pasar lokal untuk pembiayaan sebagian besar kebutuhannya. Sumber: Republika.