Hizbullah Menembakkan Rudal Anti-Tank ke Israel

by -118 Views

Pejabat pemerintah Israel mengatakan bahwa milisi Hizbullah di Lebanon telah menembakkan rudal anti-tank ke sebuah komunitas Israel di perbatasan. Israel mengatakan bahwa serangan tersebut melukai para pekerja utilitas. Serangan ganda dari Lebanon tersebut mengancam akan meningkatkan ketegangan dalam perang terbaru di Timur Tengah.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka menyerang sumber peluncuran dengan tembakan artileri. Perusahaan Listrik Israel melaporkan bahwa para pekerja di komunitas pedesaan Dovev terluka ketika sedang memperbaiki saluran listrik yang rusak dalam serangan sebelumnya.

Pada hari Minggu (12/11/2023), media Israel melaporkan bahwa enam orang terluka, termasuk satu orang dalam kondisi kritis. Hizbullah mengatakan bahwa mereka meluncurkan peluru kendali terhadap “pasukan logistik milik tentara pendudukan yang akan memasang tiang transmisi dan alat penyadap dan mata-mata di dekat barak Dovev.”

Rudal tersebut juga menghantam sebuah buldoser militer Israel dalam serangan terpisah. Tak lama setelah serangan tersebut, sirene serangan udara terdengar di Israel utara. Radio Angkatan Darat melaporkan bahwa sebuah rudal anti-tank lainnya ditembakkan dari Lebanon.

Serangan tersebut merupakan insiden paling serius yang melibatkan warga sipil sejak serangan udara Israel di Lebanon selatan pada 5 November lalu yang menewaskan seorang wanita dan tiga anak.

Sejak perang Israel-Hamas dimulai lima minggu lalu dengan serangan mendadak Hamas ke Israel selatan, pasukan Israel dan Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas bentrok di sepanjang perbatasan.

Meskipun sebagian besar masih terkendali, bentrokan meningkat intensitasnya ketika Israel melakukan serangan darat ke Gaza.

Sebelumnya, militer melaporkan bahwa mereka menyerang sebuah sel militan di Lebanon yang berniat untuk melepaskan tembakan ke wilayah Israel. Pada Sabtu (11/11/2023) malam, Israel mengatakan bahwa drone militer mereka menghantam sel milisi yang mencoba meluncurkan rudal anti-tank di Israel utara, dekat kota Metula.

Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, UNIFIL, mengatakan bahwa salah satu pasukan penjaga perdamaian mereka terluka oleh tembakan di dekat kota al-Qawza, Lebanon. Tidak segera jelas dari mana tembakan itu berasal atau apakah pasukan penjaga perdamaian tersebut menjadi sasaran atau terjebak dalam baku tembak. UNIFIL mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.