Israel Terus Menyerang Rumah Sakit di Gaza

by -106 Views

BEberapa hari terakhir, Israel telah menembaki beberapa rumah sakit di Gaza. Serangan tersebut menyebabkan kematian dan luka pada pasien dan orang-orang yang mengungsi ke rumah sakit, serta semakin membatasi layanan kesehatan.

Pada Rabu (8/11/2023) kemarin, sebuah masjid di dekat Rumah Sakit Nasser di Khan Younis di Gaza selatan juga menjadi sasaran tembakan. Masjid itu menjadi tempat perlindungan bagi banyak orang Palestina yang mengungsi setelah mendengar seruan Israel untuk mengungsi ke utara.

Pada Kamis (9/11/2023), Aljazirah melaporkan bahwa masjid terbesar di daerah Khan Younis, yang hanya berjarak 100 meter dari Rumah Sakit Nasser, hancur total dalam serangan udara.

Aljazirah juga melaporkan bahwa serangan itu terjadi di jalan sibuk yang mengarah ke pintu samping rumah sakit, serta pasar yang ramai dengan banyak orang yang sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Terdapat toko roti di sebelah masjid di mana ratusan orang sedang menunggu untuk membeli roti. Jumlah korban jiwa belum diketahui.

Militer Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai tempat untuk melancarkan kampanye militer mereka melawan Israel. Mereka mengatakan Hamas menempatkan pasukan dan senjata di dalam, di bawah, dan di sekitar sekolah, masjid, rumah, dan fasilitas PBB.

Hamas sendiri telah menolak tuduhan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai “upaya terang-terangan untuk membenarkan penargetan fasilitas sipil oleh penjajah Israel, termasuk rumah sakit, sekolah, tempat berkumpulnya penduduk, dan tempat penampungan pengungsi.”

Investigasi Al Jazeera baru-baru ini menemukan bahwa tidak ada bukti mendukung pernyataan Israel tentang adanya terowongan Hamas di bawah Rumah Sakit Sheikh Hamad di Gaza utara.

Selain itu, serangan udara Israel berulang kali mengenai rumah sakit dan ambulans. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa setidaknya 39 fasilitas kesehatan, termasuk 22 rumah sakit, rusak sejak dimulainya perang.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 193 petugas kesehatan tewas sejak perang pecah, sementara 45 ambulans dihancurkan.

Diperkirakan bahwa setidaknya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak, tewas di Jalur Gaza sejak konflik meletus, sementara seluruh lingkungan kini menjadi puing-puing. PBB juga menyatakan bahwa sekitar 1,5 juta orang kini menjadi pengungsi internal di Gaza.

Di sisi lain, lebih dari 1.400 orang, kebanyakan warga sipil, tewas dalam serangan Hamas ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang menjadi pemicu terjadinya perang Gaza terbaru.

Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s3u3hb383/israel-terus-tembaki-rumah-sakit-di-gaza)