Kementerian Luar Negeri Israel mengutuk kebijakan pemerintah Honduras yang menarik duta besarnya dari Israel sebagai bentuk protes atas pertempuran di Gaza. Lior Haiat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, menyatakan bahwa keputusan pemerintah Honduras tersebut mengabaikan hak Israel untuk membela diri dari organisasi teroris Hamas yang lebih buruk dari ISIS. Menurut Haiat, Hamas telah melakukan pembunuhan terhadap lebih dari 1.400 orang, menculik 240 orang, termasuk anak-anak, bayi, wanita, dan lansia, serta masih menyandera mereka. Israel berkomitmen untuk melawan teroris Hamas sampai mereka tersingkir dari Jalur Gaza.
Honduras menjadi negara Amerika Latin terbaru yang menunjukkan penolakannya terhadap operasi Israel di Gaza. Sebelumnya, Bolivia, Chile, dan Kolombia juga telah mengambil langkah diplomatik sebagai bentuk protes atas operasi militer Israel di Gaza.
Sumber: https://internasional.republika.co.id/berita/s3lk2j383/honduras-tarik-dubesnya-di-tel-aviv-israel-keputusan-yang-mendukung-hamas