Wabah Flu Burung Pertama Dilaporkan di Meksiko

by -99 Views

Pemerintah Meksiko melaporkan wabah flu burung pertamanya pada musim ini. Wabah tersebut menimpa sebuah peternakan yang menyebabkan 15.000 ekor ayam petelur mati akibat terjangkit virus.

“Wabah pertama flu burung H5 yang sangat patogen pada musim ini dilaporkan di unit produksi unggas di kotamadya Cajeme, Sonora,” kata Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH), dikutip dari laman Reuters, Jumat (3/11/2023).

Wabah ini menewaskan 15.000 dari total 90.000 ekor ayam petelur di peternakan itu. Ayam-ayam yang masih hidup dilaporkan disembelih di peternakan tersebut. Dalam laporannya, WOAH menyebutkan bahwa subtipe virus yang ditemukan adalah H5N1.

Subtipe virus ini dikatakan tidak berbahaya bagi manusia melalui konsumsi daging atau telur. Namun, Kementerian Pertanian Meksiko tetap melakukan karantina untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Kementerian juga mengumumkan adanya penyakit yang sama di peternakan lain.

Jarak antara peternakan yang terinfeksi flu burung ini hanya sejauh tiga kilometer dari peternakan lain di mana sebagian unggasnya mati. Disinfeksi sedang dilakukan di peternakan yang baru terinfeksi ini, yang menampung sekitar 54.000 unggas.

Meksiko menjadi salah satu dari sepuluh produsen daging ayam terbesar di dunia, meskipun hanya sekitar satu persen daging ayamnya diekspor. Namun, penyebaran virus flu burung yang sangat mudah menular ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan pemerintah dan industri unggas.

Sebelumnya, flu burung juga telah merusak persediaan unggas di seluruh dunia, mengganggu pasokan pangan, dan meningkatkan risiko penularan ke manusia. Rusia, Afrika Selatan, dan sebagian Eropa Timur juga melaporkan wabah virus ini dalam beberapa bulan terakhir.

Awal bulan lalu, otoritas keamanan hewan Meksiko telah mengonfirmasi kasus pertama flu burung H5N1 pada burung liar. Padahal, satu hari sebelumnya, Meksiko menyatakan bahwa peternakan unggas di negara tersebut bebas dari virus flu burung.

Hal ini terjadi setelah Meksiko meluncurkan kampanye vaksinasi massal pada tahun sebelumnya di daerah-daerah berisiko tinggi, termasuk Sonora, untuk mencegah penyebaran H5N1. Kementerian Pertanian juga mengatakan bahwa pengujian vaksin sedang dilakukan untuk melihat apakah vaksin yang diterapkan tahun lalu masih efektif melawan virus yang muncul pada tahun 2023. Rencananya, strategi vaksinasi baru akan dimulai pada awal Oktober 2023. Senascia, badan keamanan hewan Meksiko, mendesak para peternak lokal untuk mengintensifkan langkah-langkah biosekuriti. Pihak peternakan juga diimbau untuk segera melaporkan jika ada kelainan yang terlihat pada hewan.

Sumber: Republika