Biden Mengajukan Permintaan Penghentian Sementara Genosida di Gaza untuk Pertama Kalinya

by -140 Views

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyuarakan dukungannya untuk “jeda” kemanusiaan terhadap genosida yang terjadi di Gaza. Sementara itu, Amerika Serikat terus berusaha untuk mengevakuasi warganya yang terjebak di daerah Palestina yang terkepung tersebut.

“Saya pikir kita perlu jeda,” kata Biden dalam sebuah pidato kampanye pada tanggal 1 November 2023 setelah diinterupsi oleh seorang pengunjuk rasa yang mendesak agar gencatan senjata segera dimulai di Gaza.

Pernyataan ini menunjukkan perubahan posisi Gedung Putih yang sebelumnya menyatakan bahwa mereka tidak akan mendikte bagaimana Israel melaksanakan operasi militernya.

Ketika ditanya apa arti jeda, Biden mengatakan bahwa ini adalah “waktu untuk mengeluarkan para tawanan” yang merujuk pada tawanan yang ditahan oleh Hamas, kelompok yang memerintah Gaza, menurut penjelasan Gedung Putih.

Pada tanggal 27 Oktober 2023, Amerika Serikat termasuk salah satu dari 14 negara di PBB yang memberikan suara “tidak” pada resolusi di Majelis Umum yang menyerukan “gencatan senjata”.

Meskipun Amerika Serikat merupakan sekutu terkuat Israel dan memberikan bantuan miliaran dolar setiap tahunnya untuk mendukung serangan militer Israel, Biden menghadapi tekanan dari berbagai pihak termasuk aktivis hak asasi manusia, pemimpin dunia, dan anggota Partai Demokrat. Dukungan Biden dari warga Amerika keturunan Arab juga menurun, yang menjadi konstituen penting dalam Partai Demokrat, karena dukungan kuatnya terhadap Israel.

Biden juga menekankan bahwa konflik ini rumit bagi warga Israel dan dunia Muslim, dan menyatakan dukungannya terhadap solusi dua negara sejak awal.

(Sumber: Republika)