Rusia telah menarik diri dari perjanjian pelucutan senjata nuklir. Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang menyatakan mundurnya Rusia dari ratifikasi Perjanjian Komprehensif Larangan Uji Coba Senjata Nuklir. Keputusan ini diambil agar Rusia setara dengan Amerika Serikat (AS). Meskipun demikian, Rusia tetap menyatakan bahwa mereka tidak akan melakukan uji coba nuklir kecuali AS melakukannya. Rusia juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak akan mengubah postur nuklirnya atau cara mereka berbagi informasi mengenai aktivitas nuklir. Sementara itu, AS telah menandatangani perjanjian tersebut tetapi belum meratifikasinya. Putin ingin Rusia mengadopsi sikap yang sama terhadap perjanjian tersebut seperti AS. Beberapa ahli kontrol senjata di Barat khawatir bahwa Rusia mungkin sedang melakukan uji coba untuk mengintimidasi dan menimbulkan rasa takut di tengah perang Ukraina, tetapi pemerintah Rusia membantah hal tersebut. Putin juga mengungkapkan bahwa Rusia belum memutuskan apakah akan melanjutkan uji coba nuklir atau tidak setelah adanya seruan untuk melakukannya sebagai peringatan kepada Barat. Keputusan Putin mengenai undang-undang ratifikasi tersebut telah diumumkan di situs web pemerintah dan langkah tersebut sudah disetujui oleh kedua majelis parlemen Rusia. Uni Soviet terakhir kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 1990, sedangkan Amerika Serikat pada tahun 1992. Sumber: Republika.
Rusia Dikukuhkan oleh Putin untuk Mundur dari Ratifikasi Perjanjian Nuklir
