Pada Ahad (28/10/2023), PBB mengumumkan bahwa sebanyak 59 pegawai UNRWA telah tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. PBB juga akan mengadakan upacara peringatan untuk menghormati para karyawan UNRWA yang telah gugur.
Pernyataan yang diposting oleh UNRWA melalui akun media sosial X menyatakan bahwa setiap hari menjadi hari kelam bagi PBB dan UNRWA karena jumlah karyawan yang tewas terus meningkat.
Israel telah melakukan serangan bom di Gaza sejak 7 Oktober sebagai balasan atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, serangan Israel tersebut telah menewaskan 1.400 orang dan menyandera banyak orang. Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza telah mencapai 8.005, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 perempuan, dan 460 orang lanjut usia.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengumumkan bahwa operasi militer Israel di Gaza akan diperluas dan mereka akan beralih ke fase selanjutnya, yaitu operasi darat. Operasi ini menjadi ancaman serius bagi penduduk Gaza yang telah mengalami kekurangan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan akibat blokade Israel terhadap wilayah tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengeluarkan seruan untuk adanya gencatan senjata kemanusiaan segera dan pembebasan semua sandera tanpa syarat. Ia juga menekankan pentingnya pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala yang memenuhi kebutuhan masyarakat Gaza.
Sebelum terjadinya konflik, sekitar 500 truk setiap hari masuk ke Gaza. Namun, dalam beberapa hari terakhir, hanya 12 truk saja yang berhasil masuk ke wilayah tersebut. Menurut laporan Kementerian Luar Negeri Mesir, Israel menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza. Prosedur pemeriksaan truk yang dilakukan oleh Israel di penyeberangan Nitzana menghambat datangnya bantuan, karena truk harus diperiksa di sana sebelum menuju penyeberangan Rafah yang berjarak 100 km.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s3bg4p335/59-pegawai-pbb-gugur-akibat-serangan-israel-di-gaza)
